Ahad 04 Aug 2024 08:45 WIB

MAN Insan Cendekia OKI Borong Medali di JISF 2024

Murid dari sekolah Islam Sumsel ini bersaing dengan peserta dari banyak negara.

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia OKI, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, berhasil raih prestasi di JISF 2024.
Foto: dok kemenag
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia OKI, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, berhasil raih prestasi di JISF 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia OKI berhasil meraih 19 medali pada Jakarta International Science Fair (JISF) 2024. Dalam ajang kompetisi yang digelar di i3L Jakarta ini, para peserta didik sekolah Islam tersebut bersaing dengan ratusan peserta dari 10 negara, baik secara daring maupun luring.

Selain raihan tersebut, satu hasil riset peserta didik MAN Insan Cendekia OKI juga memperoleh special award dari Association Doza Srekja Negara Makedonia. Capaian ini diserahkan oleh Dr Dragon Javanov, seorang saintis terkenal dari negara Eropa tersebut.

Baca Juga

Dr Dragon mengapresiasi penelitian peserta didik MAN Insan Cendekia OKI yang berjudul "Soursop Leaf Extract-Based Dry Shampoo to Control Ectoparasitic Infection in Cats." Menurut dia, penelitian ini memiliki kepedulian pada upaya-upaya peningkatan kesehatan hewan.

MAN Insan Cendekia OKI yang beralamat di Seriguna, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, ini mengirimkan 95 murid kelas XII pada ajang Jakarta International Science Fair 2024, yang digelar pada 27-30 Juli 2024. Sebelum berkompetisi, mereka telah menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah masing-masing.

Keikutsertaan pada ajang JISF ini merupakan bagian program pembinaan riset yang luarannya berupa kompetisi, publikasi ilmiah, dan seminar nasional-internasional. Ini menjadi salah satu unggulan MAN Insan Cendekia OKI.

Menurut Kepala MAN IC OKI, Hj Komariah Hawa PhD, para murid tak cukup hanya dengan belajar di kelas saja. Mereka perlu meningkatkan prestasi dengan cara berkompetsisi di pelbagai ajang ilmiah.

“Berkompetisi banyak memberikan kesempatan untuk meningkatkan berpikir kritis dan inovatif. Contohnya, ya JISF ini. Di sini, kita bisa belajar dan bersaing dengan peserta dari Indonesia, Thailand, Turkiye, Malaysia, Hongkong, dan banyak lagi," katanya, seperti dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag) RI, Ahad (4/8/2024).

Senada dengan Komariah, Titania, peserta didik MAN IC OKI ini sampaikan kebahagiannya bisa ikuti JISF.

“Ya bangga, bisa ikut JISF hampir semua siswa kelas XII MAN IC OKI. Kesempatan luar biasa juga bisa bertemu orang-orang baru dengan ide-ide penelitian yang kreatif dan kritis,” ungkap Titania.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement