Kamis 18 Jul 2024 23:45 WIB

Minta Maaf Setelah Bertemu Presiden Israel, Zainul Maarif: Jangan Hukum Kami

Zainul Maarif meminta maaf kepada publik atas kegaduhan

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Zainul Maarif meminta maaf kepada publik atas kegaduhan
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu intelektual muda NU, Zainul Maarif akhirnya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam atas kunjungannya ke Israel pada 30 Juni-5 Juli 2024 lalu dan salah satu agendanya bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

Dia juga meminta maaf kepada organisasi NU yang ikut tercoreng akibat perbuatannya. "Kepada masyarakat Indonesia, wabil khusus umat Islam, wabil khusus lagi kepada Nahdatul Ulama, dan organisasi yg dimana saya berada di sana atas apa yang ketidaknyamanan yg muncul akhir-akhir ini terkait dengan kunjungan saya ke Palestina dan Israel," ujar Zainul saat diwawancara di Kantor PWNU DKI Jakarta, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (18/7/2024).

Baca Juga

Masalah ini menjadi pelajaran penting bagi Zainul. Karena, menurut dia, meskipun memiliki niat yang baik, belum tentu dampaknya baik.

"Sekali lagi saya mohon maaf dan ini adalah suatu pelajaran besar bagi saya pribadi bahwa niat baik, tindakan baik, kadang efeknya belum tentu baik. Itu pelajaran besar bagi saya pribadi," ucap dia.

Dia menjelaskan, kunjungannya ke Israel tersebut tidak ada urusannya dengan NU secara kelembagaan. Ia mengaku pergi ke sana atas kepentingan pribadi untuk berdoalog dengan tokoh lintas agama.

"Ini secara personal dan ini adalah dialog lintas iman, pesertanya ada dari Kristen, katolik, juga dari Yahudi dan Muslim. Jadi ini kegiatan lintas iman dan saya dalam hal ini sekali lagi saya meminta maaf atas segala yang terjadi," kata dosen UNUSIA ini.

Di samping itu, Zainul juga mengucapkan terimakasih atas masukan dari para kiai, dari dari PBNU, PWNU DKI Jakarta, dan UNUSIA yang telah memberikan nasihat terkait masalah ini.

"Mohon saudara-saudara semua jangan ganggu organisasi tersebut juga mohon jangan menyerang keluarga-keluarga kami ini. Kami mengaku salah karena tadi membuat ketidaknyamanan semacam ini. Mohon jangan hukum kami," jelas dia.

Imbas dari kunjungannya ke Israel ini, Zainul pun telah resmi diberhentikan sebagai pengurus Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU DKI Jakarta.

Tidak hanya memecat Zainul Maarif, PWNU DKI Jakarta juga memberhentikan tiga pengurus lainnya yang bekerjasama dengan Israel, yaitu Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU DKI, Mu'ti Ali Qusyairi, Roland Gunawan, dan Sapri Saleh.

"Kami pengurus PWNU dari jajaran Syuriah dan Tanfidziyah melakukan rapat tadi memutuskan bahwa beberapa orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam keberangkatan anak NU ke Israel itu diberhentikan dari kepengurusan lembaga Basul Masail PWNU DKI Jakarta," ujar Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Samsul Maarif saat diwawancara di Kantor PWNU DKI Jakarta, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (18/7/2024). 

Sebelumnya...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement