Selasa 16 Jul 2024 14:43 WIB

Salah Satu Peserta Kunjungan ke Presiden Israel Diklarifikasi Bukan Ketua MUI DKI

Ada yang mengira Gus Sukron Makmun adalah KH Muhammad Faiz Syukron Makmun.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: A.Syalaby Ichsan
Faiz Syukron Makmun
Foto: Dok Istimewa
Faiz Syukron Makmun

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Ramai diberitakan lima orang Nahdliyin atau aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) sowan untuk menemui Presiden Israel Isaac Herzog di Israel. Hal tersebut menuai reaksi dari bangsa Indonesia khususnya netizen bahkan para ulama yang serius mendukung kemerdekaan Palestina dan menentang penjajahan Israel.

Lima aktivis yang berkunjung ke Presiden Israel tersebut di antaranya Gus Sukron Makmun, Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania. 

Baca Juga

Namun, ada yang mengira Gus Sukron Makmun adalah KH Muhammad Faiz Syukron Makmun atau yang dikenal Gus Faiz yang terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta. 

Sehubungan dengan itu, Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta, KH Auza'i Mahfudz mengatakan, mengenai berita yang beredar, lima aktivis berangkat ke Israel, dikutip di media salah satunya bernama Sukron Makmun.

"Kami MUI DKI Jakarta ingin mengklarifikasi, itu bukan KH Syukron Makmun Ketua Umum MUI DKI Jakarta, terima kasih," ujar Kiai Auza'i dalam video yang diterima Republika, Selasa (16/7/2024)

Menanggapi kunjungan tersebut, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi atau yang akrab disapa Gus Fahrur juga menyatakan PBNU tidak mengetahui kunjungan tersebut dan sama sekali tidak mewakili institusi PBNU. Dia menegaskan delegasi tersebut tidak ada kaitannya dengan NU.

“Saya tidak kenal, jelas liar sekali (kunjungan mereka),” kata Gus Fahrur kepada Republika.co.id, Ahad (14/7/2024).

Gus Fahrur menegaskan, PBNU terlepas sama sekali dengan kunjungan tersebut. “Ya, saya tidak kenal dan tidak tahu sama sekali,” ujarnya.

Gus Fahrur mengingatkan semua pihak untuk tidak mengatasnamakan NU tanpa ada surat tugas dari Ketua Umum PBNU terkait dengan dinas resmi. “Harus dibuktikan, dia datang sebagai apa dan siapa yang memberikan mandat,” ujarnya.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Buya Anwar Abbas juga menyoroti anak-anak bangsa Indonesia yang berkunjung ke Israel bertemu Presiden Isaac Herzog. Buya Anwar mengatakan bahwa mereka bagaikan mimpi di siang bolong karena sekarang ini sudah lebih dari 146 negara yang mendukung kemerdekaan Palestina tapi Israel tidak mau memberikan kemerdekaan.

Di tempat lain, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim turut menanggapi lima aktivis Nahdlatul Ulama (NU) yang berkunjung ke Israel dan bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.

"Saya sangat menyesalkan sekali ada aktivis muda NU pergi ke Israel. Sangat memprihatinkan saat puluhan ribu warga Palestina dibunuh secara bengis oleh Israel, lima aktivis ini justru bertemu Presiden Israel," kata Prof Sudarnoto kepada Republika, Senin (15/7/2024)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement