Jumat 12 Jul 2024 15:24 WIB

Puasa Tasua Asyura Versi NU dan Muhammadiyah, Berikut Jadwal Keutamaannya

Puasa Tasua dan Asyura mempunyai sejumlah keutamaan

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Bulan Muharram (Ilustrasi). Puasa Tasua dan Asyura mempunyai sejumlah keutamaan
Foto:

Disunnahkan pula untuk menambah puasa Asyura dengan puasa pada hari sebelumnya, yaitu 9 Muharam yang dikenal dengan hari Tasu'a. Ini dianjurkan untuk membedakan kebiasaan puasanya Yahudi. Tahun ini, puasa Tasu'a jatuh pada 15 Juli 2024 mendatang.

عن عَبْدِ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُا حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, beliau berkata, "Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa padanya, mereka menyampaikan, Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari itu adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi! Lalu Beliau SAW bersabda, 'Kalau begitu, pada tahun depan insyaAllah kita berpuasa pada hari kesembilan'. Dan belum tiba tahun yang akan datang, Nabi SAW sudah wafat." (HR Muslim no 1.916).

Lantas kapan jadwal Puasa Tasua dan Asyura?

Merujuk pada penetapan 1 Muharram 1446 Hijriyah, terdapat perbedaan antara Nahdlatul Ulama dengan Muhammadiyah dan Pemerintah.

NU menetapkan awal Muhamarram 1446 H bertepatan Senin (8/7/2024). dikutip dari laman resmi NU, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengikhbarkan bahwa awal bulan Muharram 1446 H jatuh pada Senin (8/7/2024) atau mulai Ahad (7/7/2024) malam Senin.

"Awal Muharram 1446 H bertepatan dengan Senin Legi 8 Juli 2024 M (mulai malam Senin) atas dasar istikmal (bulan sebelumnya digenapkan 30 hari)," sebagaimana tertulis dalam Pengumuman Nomor : 045l6/LF–PBNU/VII/2024 yang dikeluarkan pada Ahad (6/7/2024).

Keputusan didasarkan pada hasil istikmal, bahwa tidak ada yang melaporkan melihat hilal 1 Muharram 1446 H pada Sabtu, 29 Dzulhijjah 1445 H bertepatan 6 Juli 2024 M.

"Telah dilaporkan penyelenggaraan rukyatul hilal pada Sabtu Wage, 29 Dzulhijjah 1445 H / 6 Juli 2024 M. Laporan lokasi yang menyelenggarakan rukyatul hilal pada saat ini terlampir. Semua lokasi tidak melihat hilal," tulis pengumuman itu.

Sementara itu, Pemerintah, melalui penanggalan nasional, menyatakan 1 Muharram yang menandai tahun baru Islam Hijriyah 1446 bertepatan pada Ahad 7 Juli 2024. Keputusan ini sama dengan Muhammadiyah.

Dalam argumentasinya, Muhammadiyah menyatakan untuk menentukan awal Muharram 1446 H, berdasarkan perhitungan astronomis, konjungsi bulan terjadi pada Jumat, 5 Juli 2024 pukul 22:57:19 GMT.

Selanjutnya, imkan rukyat atau kemungkinan terlihatnya bulan sabit pertama terjadi pada Sabtu, 6 Juli 2024 pukul 11:30:38 GMT dengan tinggi bulan sekitar 6 derajat dan elongasi 8 derajat.

Berdasarkan kriteria Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT), kondisi ini sudah memenuhi syarat untuk menetapkan awal bulan Muharram 1446 H jatuh pada Ahad, 7 Juli 2024.

Dengan demikian, perbedaan penetapan ini berimplikasi terhadap jadwal puasa sunnah pada Muharram sesuai dengan keputusan tersebut.

Berdasarkan penjelasan di atas...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement