Kamis 04 Jul 2024 11:58 WIB

Bila Pemuda 'Minta Izin' Berzina

Kisah berikut menerangkan hikmah seorang lelaki menjauhi zina.

Ilustrasi pemuda pernah datang kepada Nabi SAW dan menyatakan minta izin berzina.
Foto: Mgrol120
Ilustrasi pemuda pernah datang kepada Nabi SAW dan menyatakan minta izin berzina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada suatu hari, Nabi Muhammad SAW sedang berada di antara para sahabatnya. Kemudian, datanglah seorang pemuda dengan agak tergesa-gesa. Tampak sebagai seorang pemuda, dia sedang bergelora. Mudah terjerumus ke hal-hal yang negatif, termasuk perbuatan zina.

Padahal, mestilah dia tahu perbuatan keji seperti itu tak pantas dilakukan seorang Muslim. Namun, dia merasa sulit mengatasi gelora nafsunya.

Baca Juga

Maka, pemuda itu berkata kepada baginda shalallahu 'alaihi wasallam, "Wahai Rasulullah, izinkanlah aku untuk melakukan zina."

Gemparlah para sahabat Rasulullah SAW mendengarkan kata-kata itu. Bahkan, ada di antara mereka yang mencibir pemuda itu. Untuk apa lelaki ini menanyakan sesuatu yang sudah jelas jawabannya?

Namun, Nabi Muhammad SAW tetap bijaksana dalam menanggapi. Beliau kemudian berkata kepada para sahabat, "Suruhlah pemuda itu mendekatiku." Maka remaja ini pun mendekat.

Setelah itu, beliau dengan lembut bertanya kepadanya, "Wahai anak muda, apakah engkau suka bila perzinaan itu terjadi atas diri ibumu?"

Pemuda ini menjawab, "Tidak. Demi Allah, biarlah Allah menjadikan diriku sebagai tebusanmu."

Beliau shalallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Demikianlah perasaan orang lain, ia juga tidak suka bila hal itu terjadi pada diri ibunya."

Rasulullah SAW bertanya lagi, "Wahai anak muda, apakah kamu rela bila hal itu terjadi atas diri putrimu?"

Ia menjawab, "Tidak. Demi Allah, biarlah Allah menjadikan diriku sebagai tebusanmu."

Beliau bersabda, "Ya, orang lain pun demikian, tentu tidak rela bila hal itu terjadi pada putrinya."

Rasulullah SAW mengajukan pertanyaan serupa jika hal itu menimpa bibi ataupun saudara perempuannya. Pemuda itu menyampaikan jawaban yang sama.

Rasulullah SAW bersabda, "Wahai anak muda, ketahuilah bahwa tidak seorang pun yang rela terhadap perbuatan yang menodai kehormatan keluarganya."

Kemudian beliau meletakkan tangan beliau pada pemuda tersebut seraya berkata, "Ya Allah, ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan peliharalah kemaluannya (jauhkan dari zina)."

Sesudah kejadian itu, pemuda tersebut tidak pernah lagi melakukan perbuatan yang menodai kehormatan orang lain (HR Ahmad).

sumber : Hikmah Republika oleh Muhammad Bajuri
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement