Sabtu 29 Jun 2024 07:43 WIB

Inilah Khasiat Buah Delima yang Melimpah

Buah delima kaya akan khasiat untuk kesehatan tubuh.

Petani menunjukkan buah delima hasil kebunnya di Kampung Merak, Situbondo, Jawa Timur, Senin (24/10/2022). Meskipun hasil panen buah delima tersebut laku di pasaran dengan harga cukup tinggi sekitar Rp 25 ribu perkilogram namun petani di daerah itu mengaku kesulitan dalam menangani serangan hama dan perawatan, karena minimnya pengetahuan bertani buah tersebut.
Foto:

Berbicara soal nutrisi, setiap buah delima mengandung 10 persen zat pemanis, satu persen asam limun, 80 persen air, dan tiga persen protein. Di dalamnya juga terdapat kandungan vitamin A, B, C, dan D, serta kadar besi, kalsium, potasium, dan fosfor.

Bulir-bulir delima juga menjadi sumber yang baik untuk kebutuhan serat harian. Bagi mereka yang ingin diet, mengonsumsi buah ini meski hanya dalam porsi kecil, sudah membantu mengurangi keinginan makan karena rasa kenyang yang awet.

Untuk menjaga daya tahan tubuh, memakan buah delima juga menjadi opsi yang disarankan. Buah ini bahkan digelari superfoodlantaran mengandung antioksidan yang amat baik untuk mendukung kekebalan tubuh dari bibit-bibit penyakit.

Delima diketahui mampu memenuhi asupan 40 persen kebutuhan vitamin C harian.Khasiatnya juga untuk menurunkan kadar kolestrol, melancarkan aliran darah, sehingga mencegah serangan jantung.

Merujuk pada buku Health Secret of Delima, buah delima yang dihaluskan dapat menjadi ramuan penghalus kulit.Bila disajikan dalam bentuk jus siap minum, delima berkhasiat meredakan radang tenggorokan. Dengan rutin mengonsumsi satu gelas jus delima setiap hari, seseorang akan memperoleh asupan senyawa antioksidan polifenol 100 miligram

Manfaatnya mengikis sel-sel kanker serta memulihkan dinding arteri agar tidak mengalami pe ngerasan. Ingat juga, biji delima sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Saat membuat jus, jangan sampai biji delima dibuang karena di sanalah kandungan polifenol. Anti oksidan zat ini dinilai mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan sakit pembuluh darah serta kanker. Pelbagai riset membuktikan bahwa polifenol berpotensi mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

Bagi kaum hawa, bukan tanpa alasan delima dikaitkan dengan femininitas.Penelitian University of California, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa buah tersebut memiliki efek ekstrogenik.

Artinya, kandungan delima dinilai bisa menangkal gangguan-gangguan menopause serta mencegah timbulnya sel-sel kanker pada organ reproduksi. Antioksidan delima diketahui khasiatnya lebih tinggi daripada teh hijau. Jus delima juga bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker prostat.

Dalam ilmu kedokteran Timur, delima sudah lama dipakai untuk menyembuhkan sakit cacingan atau penawar racun.Khasiatnya untuk membersihkan sistem pencernaan sudah diketahui dan diterapkan oleh tabib-tabib tradisional Cina. Demikian pula bangsa Arab, India, dan Afrika Utara.

Barulah ketika masa Perang Salib, orang-orang Eropa mulai menemukan kembali khasiat delima, buah yang sudah melegenda sejak era Yunani Kuno. Pakar pengobatan Yunani dari abad pertama Masehi, Dioscorides, telah menemukan efek dari delima yang menyembuhkan penderita sakit cacingan. Tidak hanya buahnya, kulit pohon delima juga menjadi sumber ramuan penyembuh luka luar. Bunganya dipakai sebagai pewarna tekstil alami.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement