Jumat 28 Jun 2024 09:45 WIB

Bonus Umroh dari Pemkab Lombok Tengah Menanti Pemenang MTQ NTB 2024

Lombok Tengah menjadi juara umum MTQ NTB 2024.

Salah satu peserta MTQ saat membaca ayat suci Alquran (ilustrasi).
Foto: kemenag.go.id
Salah satu peserta MTQ saat membaca ayat suci Alquran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah memberikan hadiah umroh bagi kafilah atau pemenang Musabaqah Tilawatil Quran ke XXX tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat yang telah dilaksanakan di Sumbawa Barat.

"Yang menjadi pemenang kami berikan hadiah umroh," kata Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri usai senam pagi di lapangan bundar Praya di Lombok Tengah, Jumat (28/6/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan pemberian hadiah umroh itu merupakan bentuk apresiasi pemerintah daerah, karena mereka telah ikut membumikan Alquran. Dengan adanya reward tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi bagi generasi penerus untuk sama-sama membumikan Alquran di Lombok Tengah.

"Hadiah umroh ini bagi yang juara. Anggaran telah kami siapkan, jumlah yang berangkat masih data," katanya.

Dari 10 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Lombok Tengah menjadi juara umum pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 2024. "Lombok Tengah berhasil menjadi juara umum di MTQ tingkat Provinsi NTB 2024," katanya.

Adapun kabupaten/kota peringkat selanjutnya di antara Kabupaten Bima, Kota Mataram, Kota Bima, Kabupaten Dompu.

Kemudian Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Sumbawa dan Kabupaten Lombok Utara.

Sebelumnya, Bupati Sumbawa Barat Dr Musyafirin mengatakan, ajang MTQ ini sebagai wujud dari semangat gotong-royong dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Dari kegiatan MTQ ini, Insya Allah selama lima hari ke depan, keramaian di Kota Taliwang akan bertambah dan mendorong aktivitas ekonomi masyarakat bergerak maju," katanya saat membuka acara tersebut (23/06).

Pihaknya telah berupaya membangun sinergi, mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya yang dimiliki agar dapat memberikan pelayanan yang prima, kenyamanan, dan keamanan kepada seluruh kafilah.

"Namun meskipun begitu, kami menyadari banyak sekali keterbatasan terutama dalam hal tempat pemondokan kafilah," katanya.

Ia menjelaskan, banyak kafilah dari kabupaten/kota yang tidak mendapatkan hotel yang berdekatan dengan arena sehingga dalam hal pemondokan, dapat mempergunakan rumah-rumah warga yang berada di Kota Taliwang.

"Ada hikmah yang dapat kami petik bahwa antusiasme warga ketika diberi tanggung jawab untuk memondokkan para kafilah di rumahnya masing-masing," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement