REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR meminta Kementerian Agama (Kemenag) memastikan kepulangan jamaah haji Indonesia dari Arab Saudi agar tidak mengalami keterlambatan.
"Pertama, kami ingin memastikan jamaah haji kita yang sudah selesai menjalankan puncak haji dan sebagian di antara mereka akan menuju Madinah, dan jumlah yang ke Madinah setengah dari jumlah jamaah haji," kata anggota Timwas Haji DPR RI Ace Hasan Syadzily dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Dia juga mengingatkan pentingnya memberikan pelayanan yang maksimal bagi para jamaah haji Indonesia yang akan kembali ke tanah air."Kami ingin memastikan bahwa pelayanan kepada mereka selama di Madinah betul-betul dilayani sebaik-baiknya," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu.
Timwas Haji DPR, kata dia, meminta Kemenag untuk tetap memberikan pelayanan prima kepada jamaah haji yang tiba di Madinah pascapuncak haji agar kualitas pelayanan yang diberikan tidak mengalami penurunan.
"Karena biasanya setelah puncak ibadah haji, pelayanan menjadi berkurang. Kami ingin memastikan pelayanan tetap dilakukan secara prima kepada jamaah haji yang tiba di Madinah pascapuncak ibadah haji,"ujar dia.
Selain itu, dia menyoroti perubahan rute kepulangan jamaah haji Indonesia tahun ini yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dia menjelaskan, sebagian jamaah haji Indonesia tahun ini pulang ke tanah air tidak melalui Jeddah, melainkan melalui Madinah.
"Menurut laporan Direktur Pelayanan Dalam Negeri, ada keterlambatan dalam mengurus kepulangan jamaah haji yang seharusnya dari Jeddah, akhirnya dari Madinah," kata dia.
Timwas Haji DPR, ujarnya lagi, menyayangkan adanya sebagian jamaah haji Indonesia yang harus transit terlebih dahulu di Madinah setelah dari Makkah, sebelum kembali ke Indonesia sehingga tidak efisien.
"Kalau dilihat, menjadi sangat tidak efisien. Setelah datang ke Madinah lalu melaksanakan haji di Makkah, habis itu ke Madinah lagi, baru kembali ke Tanah Air," tuturnya.
Dia pun berharap permintaan Timwas Haji DPR itu dapat direspons oleh Kemenag agar kepulangan jamaah haji Indonesia berjalan lancar tanpa hambatan, serta memastikan pelayanan yang diberikan tetap optimal hingga jamaah tiba di tanah air.