Senin 24 Jun 2024 11:14 WIB

Saat Populasi Terancam Punah, Justru 17 Negara Mayoritas Islam Ini Diprediksi Melonjak

Negara-negara mayoritas Islam mempunyai tingkat kelahiran tinggi

Umat Islam menunaikan sholat di Indonesia. (Ilustrasi).  Negara-negara mayoritas Islam mempunyai tingkat kelahiran tinggi
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Umat Islam menunaikan sholat di Indonesia. (Ilustrasi). Negara-negara mayoritas Islam mempunyai tingkat kelahiran tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat setidaknya 20 negara di dunia menghadapi ancaman kepunahan populasi secara drastis, justru negara berpenduduk mayoritas Muslim ini diprediksikan meningkat.

Data prediksi kenaikan populasi ini merujuk hasil studi Pew Research antara 2020 hingga 2050 mendatang. Berikut ini 17 negara mayoritas berpenduduk Islam yang populasinya diproyeksikan meningkat tajam:

Baca Juga

Pertama, Suriah

Populasi Muslim pada 2050                                                 : 31,22 juta

Perkiraan peningkatan populasi antara tahun 2020 dan 2050 : 8,63 juta

Persentase peningkatan                                                      : 38 persen

Sebanyak 93 persen dari populasi Suriah adalah Muslim. Sekitar tiga perempat dari mereka adalah penganut sekte Islam Sunni, diikuti oleh Muslim Syiah sebesar 13 persen dan Alawit sebesar 11 persen. Suriah merupakan salah satu negara yang populasi Muslimnya akan meningkat paling banyak pada 2050.

Kedua, Guinea

Populasi Muslim pada 2050                                        : 19,56 juta

Perkiraan peningkatan populasi antara 2020 dan 2050 : 8,76 juta

Persentase peningkatan                                            : 81 persen

Guinea adalah negara mayoritas Muslim di Afrika Barat, dengan tingkat kelahiran yang tinggi, yaitu 4,5 kelahiran per wanita. Populasi semua kelompok yang tinggal di negara ini diproyeksikan akan tumbuh pada tingkat yang sama antara sekarang dan 2050. Demografi agama akan tetap sama seperti pada 2020, dengan 85 persen Muslim dan 10 persen Kristen.

Ketiga, Turki

Populasi Muslim pada 2050                                         : 89,32 juta

Perkiraan peningkatan populasi antara 2020 dan 2050  : 10,23 juta

Persentase peningkatan                                             : 13 persen

Turki memiliki sejarah Islam yang kaya dan populer di seluruh dunia karena arsitektur Ottoman dan masjid-masjidnya. Sebanyak 98 persen dari populasi mengidentifikasi dirinya sebagai Muslim, dan persentase ini diperkirakan akan dipertahankan selama tiga dekade ke depan.

Keempat, Malaysia

Populasi Muslim pada 2050                                        : 32,72 juta

Perkiraan peningkatan populasi antara 2020 dan 2050 : 10,65 juta

Persentase peningkatan                                            : 48 persen

Malaysia adalah negara yang dikenal dengan koeksistensi agamanya, dengan Muslim, Buddha, dan Hindu yang hidup berdampingan secara harmonis. Islam adalah agama yang paling banyak dipraktikkan dan paling cepat berkembang di negara ini, dengan lebih dari 66 persen penduduk Malaysia mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim.

Pada 2050, angka ini diproyeksikan naik menjadi 72,4 persen, sementara pangsa penganut Buddha diperkirakan turun dari 15,7 persen menjadi 10,8 persen, sedangkan populasi Hindu akan mengalami sedikit penurunan menjadi 5 persen pada 2050 dari 5,8 persen pada 2020.

Selanjutnya, Arab Saudi...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement