Militer telah mengumumkan jeda harian mulai pukul 05:00 GMT hingga 16:00 GMT di daerah penyeberangan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) ke Jalan Salah al-Din dan kemudian ke utara.
“Ketika perdana (Israel) menteri mendengar laporan tentang jeda kemanusiaan selama 11 jam di pagi hari, dia menoleh ke sekretaris militernya dan menjelaskan bahwa hal ini tidak dapat diterima olehnya,” kata seorang pejabat Israel kepada kantor berita Reuters.
Militer mengklarifikasi bahwa operasi normal akan berlanjut di Rafah, fokus utama serangan yang sedang berlangsung di Gaza selatan, di mana delapan tentara Israel tewas pada Sabtu lalu.
Pasukan Israel menghancurkan rumah-rumah warga Palestina di daerah tersebut dan serangan di sana terus berlanjut pada Ahad kemarin meskipun hari itu adalah hari pertama Idul Adha, perayaan umat Islam yang paling penting tahun ini.
Serangan Israel terhadap dua rumah di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah membuat wafat sembilan orang, termasuk enam anak-anak, menurut kantor berita negara Palestina Wafa.