Kamis 13 Jun 2024 17:38 WIB

Jelang Puncak Haji, Jamaah Kloter Awal Mulai Timbang Koper

Salah satu kloter yang mulai ditimbang adalah Kloter SOC 01 asal Embarkasi Solo.

Rep: Karta Raharja Ucu/ Red: A.Syalaby Ichsan
Seorang petugas mendorong peserta ibadah haji melintasi  koper kloter UPG 1 yang akan ditimbang di Hotel 301, Mekah, Arab Saudi, Ahad (2/7/2023). Sebanyak delapan kloter akan diterbangkan perdana kembali ke tanah air usai mengikuti pelaksanaan puncak ibadah haji.
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Seorang petugas mendorong peserta ibadah haji melintasi koper kloter UPG 1 yang akan ditimbang di Hotel 301, Mekah, Arab Saudi, Ahad (2/7/2023). Sebanyak delapan kloter akan diterbangkan perdana kembali ke tanah air usai mengikuti pelaksanaan puncak ibadah haji.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH — Jamaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Arafah pada Jumat (14/6/2024) pagi untuk menjalani rangkaian ibadah puncak haji 2023. Sebelum ke Arafah, pada Kamis (13/6/2024) Waktu Arab Saudi, sebagian koper jamaah Indonesia sudah ada yang ditimbang. 

Salah satu kloter yang mulai ditimbang adalah Kloter SOC 01 asal Embarkasi Solo. Kloter ini diketahui sudah sejak tanggal 12 Mei 2024 lalu berada di Tanah Suci. Kloter SOC 01 yang kebanyakan merupakan warga Temanggung ini akan pulang ke Tanah Air pada Sabtu (22/6/2024) mendatang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi.

Baca Juga

Ketua Kloter SOC 01, Munsiri mengatakan, rombongan yang berjumlah 360 orang ini dijadwalkan tiba di Solo pada Ahad (23/6/2024) dini hari. "Sebelumnya kami besok ke Arafah dulu. Terus Sabtunya wukuf. Selanjutnya ke Muzdalifah dan Mina," ujar Munsiri saat diwawancara di Makkah, Kamis (13/6/2024). 

 
photo
Petugas Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ciamis menata koper milik jamaah calon haji di Islamic Center, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (21/5/2024). Kemenag Ciamis mendistribusikan 440 koper dan logistik milik jemaah calon haji kloter 26 ke asrama embarkasi Bekasi sebelum pemberangkatan ke Tanah Suci. - (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Munsiri terus memberikan sosialisasi agar koper yang dibawa jamaah Indonesia tidak melebihi batas maksimal. Menurut dia, batas maksimal koper jamaah adalah 32 kilogram. "Insya Allah sudah aman semua, tidak ada yang lebih," ucap dia.

Selain itu, Munsiri mengimbau kepada jamaah haji Indonesia untuk tidak membawa air Zamzam ke dalam tas. Menurut dia, tindakan ini bisa berbuah denda.

Seorang jamaah yang tergabung dalam kloter ini, Sumiarsih (62 tahun) mengaku harus memutar otak agar baju dan buah tangan yang ia bawa tak lebih dari 32 kilogram. Meski sejak berangkat sudah mengurangi barang bawaan, ia terpaksa harus membongkar koper saat penimbangan.

Dia terpaksa mengeluarkan satu bungkus pakaian karena timbangan kopernya lebih dari 32 kilogram. Ia pun merinci apa saja oleh-oleh yang ia bawa. "Ada cokelat 6 kilogram, ada kurma 2 kilogram. Baju muslim 5 beli di Madinah. Ada enam beli di Kakiyah sini. Sajadah satu kodi, minyaknya 2 dus," kata dia.

Cokelat yang ia bawa rencananya akan diberikan pada sang cucu yang berada di pesantren. Sementara, baju dan sajadah adalah jatah para tetangga dan sanak saudara. "Saya berikan pada semua yang mendoakan saya," kata Sumiarsih.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement