REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menceritakan pengalamannya saat ditangkap polisi Arab Saudi saat mengambil miqat di Tan'im atau yang dikenal sebagai Masjid Aisyah.
Setelah selesai sholat di Masjid Aisyah, Arteria bersama Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi pun ditangkap. Bahkan, menurut dia, muthawifnya saat ini masih ditahan oleh polisi Arab Saudi. Arteria bercerita kalau dia sempat dimasukkan ke dalam ruangan kurang lebih sekitar 10 menit. Setelah dilakukan proses komunikasi dan koordinasi, akhirnya Arteria bersama Ashabul Kahfi dibebaskan.
Bagaimana sebenarnya kondisi Tan'im, tempat dimana Arteria Dahlan ditangkap polisi Arab Saudi? Tim Media Center Haji (MCH) berkesempatan berkunjung ke beberapa titik miqat, termasuk Tan'im, bersama para kiai yang tergabung dalam Bimbingan Ibdah (Bimbad) Daker Makkah, diantaranya KH Miftah Faqih, KH Moqsith Ghazali, dan KH Ahmad Shidiq. Saat masuk ke Tan'in, tim MCH bersama rombongan diperiksa oleh beberapa petugas kepolisian Arab Saudi. Para petugas meminta rombongan untuk memperlihatkan kartu Nusuk agar bisa masuk ke dalam lokasi miqat.
Lokasi miqat pertama yang dikunjungi adalah Masjid Aisyah yang berada di daerah Tan'im. Jarak antara masjid ini dengan Masjidil Haram hanya sekitar tujuh kilometer. Jika berangkat dari wilayah Syisyah, hanya butuh waktu sekitar 10 menit untuk sampai ke masjid ini.
Kami tiba di titik miqat pertama ini pada pukul 08.11 Waktu Arab Saudi (WAS). Suasana masjid ini tampak ramai dipenuhi dengan jamaah calon haji (Calhaj) yang akan melaksanakan ibadah umrah sunnah, termasuk jamaah asal Indonesia.
Masjid Tan'im mempunyai dua menara setinggi 50 meter. Masjid Tan'im memiliki area yang ditumbuhi rerumputan dan taman. Di sekitar taman, tampak bangunan setinggi tiga meter lebih yang menjadi pembatas antara tanah Haram dan tempat miqat Tan'im. Di bagian atasnya terdapat tulisan "Haram Ends Here".
Jamaah laki-laki yang berada di Masjid Aisyah ini rata-rata sudah memakai pakaian ihram. Di dalam masjid, sebagian jamaah juga tengah khusyu' melaksanakan sholat sunah dua rakaat. Setelah sholat dan niat ihram, barulah mereka menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan umrah.
Bagaimana Tan'im menjadi tempat miqat?