Rabu 05 Jun 2024 14:27 WIB

Mengenal Dzakwan, Mahasiswa Indonesia yang Jadi Penerjemah Khutbah Jumat di Masjid Nabawi

Jamaah haji dan umroh bisa mendengarkan khutbah Jumat di Masjid Nabawi dalam bahasa I

Warga Indonesia Dzakwan Aisy Fajar Azhari yang menjadi penerjemah khutbah Sholat Jumat di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi saat ditemui di Masjid Nabawi, Sabtu (1/6/2024).
Foto:

Setelah menyelesaikan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah di Karanganyar, Dzakwan dikirim orang tuanya ke Pondok Pesantren Imam Bukhori, Karanganyar. Setelah lulus Madrasah Aliyah, Dzakwan mendaftar ke UIM.

Tugas Dzakwan dan tiga mahasiswa lainnya tidak hanya menerjemahkan khutbah Jumat, tetapi juga menerjemahkan khutbah Sholat Idul Fitri, Sholat Idul Adha, dan pernah juga khutbah Sholat Istisqa (minta hujan).

"Kami juga menerjemahkan buklet dan pengumuman-pengumuman di Masjid Nabawi," kata Dzakwan.

photo
Jamaah membaca Alquran di Masjid Nabawi, Kamis (23/5/2024). - (Republika/Karta Raharja Ucu)

Di dalam masjid juga ada layar informasi yang berbahasa Indonesia yang juga hasil kerja Dzakwan dan kawan-kawan. Ia kini terdaftar sebagai karyawan Direktorat Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Lembaga itu di bawah badan independen di bawah Kerajaan Arab Saudi yang bertugas mengurus Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Setiap bulannya mereka mendapatkan gaji. Namun, dia enggan menyebutkan jumlahnya meskipun lebih besar daripada uang sakunya sebagai mahasiswa.

"Lumayanlah," kata Dzakwan yang tinggal di daerah Al Iskan, Madinah.

Jatuh Cinta di Madinah

Berkah berkuliah di Madinah juga mengantarkannya menemukan belahan jiwa. Dzakwan menikahi istrinya, Intan Prameswari yang juga bekerja di Masjid Nabawi.

Sang istri awalnya kuliah di Institut Nabawi, setelah lulus dia bekerja di Masjid Nabawi. "Tugasnya menerima setoran (hafalan quran) dari santri secara online," kata Dzakwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement