Menyukai Alquran sejak kecil

Tidak hanya hafal Alquran, Putrie Aura juga merupakan qoriah nasional yang cukup berprestasi. Pada 2016 misalnya, ia pernah menjadi juara 1 MTQ Nasional di kalangan disabilitas kategori SMP dan SMA yang digelar Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud.

Putrie Aura lahir di Medan pada 30 Maret 2003. Ia tumbuh menjadi anak yang ceria dan pintar. Ia juga mudah sekali menghafal sesuatu yang didengarnya, termasuk ayat-ayat suci Alquran dan shalawat Nabi yang kerap didengarnya. 

Seiring berjalannya waktu, Putrie Aura ternyata sangat menyukai Alquran. Saat usianya tiga tahun ia pun sudah bisa menghafal surat-surat pendek. Pada usia lima sampai delapan tahun, lalu ia mulai belajar tilawah dengan seorang guru dan belajar membaca Alquran braile.

Sampai saat ini, Putrie Aura juga masih terus belajar. Ia bahkan mengikuti kelas penghafal Alquran agar bisa menghafal 30 juz. Dengan menggunakan aplikasi Khatam di smartphone-nya, ia pun menargetkan bisa menghafal enam halaman setiap harinya."Targetnya sekarang enam halaman sehari," kata Putrie Aura.

Meskipun tidak bisa melihat, Putrie Aura sekarang sudah bisa menghafal sepuluh juz Alquran. Ia berharap kelak bisa menjadi menjadi hafudzah yang menghafal hingga 30 juz, sehingga di akhirat kelak bisa memberikan "mahkota" kepada orang tuanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika