REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar menyebutkan terdapat tiga tanggung jawab besar yang menanti pengurus baru MUI DKI Jakarta masa khidmat 2024-2028.
Hal tersebut dikemukakannya dalam acara pelantikan pengurus baru MUI DKI Jakarta masa khidmat 2024-2028, sekaligus Taaruf dan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) I di Jakarta pada 29-30 April 2024.
"Yaitu tanggung jawab keagamaan, tanggung jawab kebangsaan dan kenegaraan, dan tanggung jawab untuk mengayomi umat," katanya dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Anwar berharap kepada pengurus baru yang dilantik agar dapat melaksanakan amanah sebaik-baiknya.
"Semoga senantiasa memberi manfaat kepada umat, bangsa, dan negara. Setelah dilantik, mesti berjuang," ujarnya.
Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Muhammad Faiz dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada dirinya.
"Saya minta dukungan kepada semua pihak. Jabatan itu adalah amanah, ada tanggung jawab dan konsekuensi yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Ini adalah pengabdian kita kepada bangsa dan negara, khususnya warga Jakarta," katanya.
Gus Faiz, sapaan akrabnya, berharap MUI DKI Jakarta bisa menjadikan langit yang mengayomi seluruh umat, menjadi tanah tempat berpijak semua orang. "Kita adalah mitra semua pihak menuju kota Jakarta yg bermartabat," ucapnya.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang turut hadir dalam kesempatan tersebut mengungkapkan tantangan DKI Jakarta cukup berat, sehingga sinergi bersama sangat dibutuhkan, karena melibatkan berbagai aspek, materi, dan pembentukan karakter menuju Jakarta sebagai kota global.
"Saya ucapkan selamat kepada pengurus MUI DKI Jakarta, harapannya program yang dijalankan selaras dengan kebijakan Pemerintah DKI Jakarta," kata Heru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
