Jumat 12 Apr 2024 23:15 WIB

Paus Fransiskus Dijadwalkan Kunjungi Indonesia, Papua Nugini, Timor Timur, dan Singapura

Kesehatan Paus Fransiskus telah menjadi sumber kekhawatiran dan spekulasi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Paus Fransiskus memegang patung Bayi Yesus saat memimpin Misa Malam Natal, di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Sabtu, 24 Desember 2022.
Foto:

“Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia mempunyai arti penting bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya bagi umat Katolik tetapi juga bagi seluruh umat beragama. Kunjungan ini juga diharapkan dapat memperkuat pesan toleransi, persatuan, dan perdamaian dunia,” demikian pernyataan tersebut.

Berdasarkan laporan Kementerian Agama pada  2022 lalu, Indonesia adalah rumah bagi sekitar 242 juta Muslim dan 29 juta Kristen, 8,5 juta di antaranya beragama Katolik.

Timor Timur, yang saat ini berpenduduk sekitar 1,2 juta jiwa, merupakan satu-satunya negara yang mayoritas penduduknya beragama Kristen di Asia Tenggara, kecuali Filipina. Berdasarkan sensus tahun 2015, 97,6 persen penduduk Timor Timur beragama Katolik.

Kunjungan ke Timor Timur kemungkinan akan menghidupkan kembali perhatian atas skandal pelecehan seksual yang dilakukan oleh pendeta yang melibatkan pahlawan kemerdekaan dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian. Vatikan mengonfirmasi pada 2022 bahwa mereka telah memberikan sanksi kepada Uskup Carlos Ximenes Belo menyusul tuduhan ia melakukan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki di sana pada 1990-an. Belo diyakini kini tinggal di Portugal.

Paus Fransiskus juga akan menjadi Paus pertama yang mengunjungi Papua Nugini sejak Santo Yohanes Paulus II berkunjung ke sana pada 1984. Negara ini, yang merupakan bagian strategis dan penting di Pasifik Selatan, sedang berjuang melawan kekerasan suku dan kerusuhan sipil. John Paul juga mengunjungi Singapura pada 1986. Negara ini saat ini adalah rumah bagi sekitar 395 ribu umat Katolik.

Vatikan hanya merencanakan satu perjalanan kepausan lagi tahun ini, ke Belgia untuk merayakan ulang tahun universitas Katolik di negara tersebut. Paus Fransiskus juga mengatakan dia ingin kembali ke negara asalnya, Argentina, tetapi belum ada rencana atau tanggal yang diumumkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement