Kamis 11 Apr 2024 14:40 WIB

Peneliti Ini Sejak Lama Ungkap Perdamaian Negara Arab dan Israel akan Terjadi

Israel bersikap biadab terhadap Palestina.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Massa menggelar aksi solidaritas Doa Untuk Gaza di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Ahad (7/4/2024). Dalam aksinya mereka menggelar doa bersama untuk kebebasan Palestina dari jajahan Israel, mengutuk keras pembunuhan massal yang dilakukan Israel dalam konflik di Palestina, serta menyerukan seluruh umat muslim untuk memboikot semua produk yang terafiliasi dengan Israel sebagai bentuk kepedulian terhadap warga Palestina.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Massa menggelar aksi solidaritas Doa Untuk Gaza di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Ahad (7/4/2024). Dalam aksinya mereka menggelar doa bersama untuk kebebasan Palestina dari jajahan Israel, mengutuk keras pembunuhan massal yang dilakukan Israel dalam konflik di Palestina, serta menyerukan seluruh umat muslim untuk memboikot semua produk yang terafiliasi dengan Israel sebagai bentuk kepedulian terhadap warga Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain ensiklopedi "Al Yahud wa Al Yahudiyah wa Al Shahyuniyah (Yahudi, Yahudiyah dan Zionisme), ada buku lain yang mengulas tentang kehancuran Israel. Buku tersebut berjudul Zawal Israil (Kehancuran Israel).

Buku yang meramalkan kehancuran Israel itu ditulis oleh Dr Mustafa Mahmoud, yang lahir pada tanggal 27 Desember 1921 di Shebin El-Kom, Kegubernuran Menoufia, Mesir. Dia dikenal sebagai dokter, penulis dan filsuf Mesir. Pemikiran Mahmoud menjembatani sains dan iman. Ia meninggalkan dunia kedokteran untuk memperkaya perpustakaan Arab dan Islam dengan mahakarya pemikiran dan sastra.

Baca Juga

Lalu dia mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk fokus pada isu yang ia anggap historis, yang berpusat pada ancaman Zionis. Ia menerbitkan 9 buku, selain sejumlah artikel selama tahun sembilan puluhan abad ke-20 yang membahas isu zionis tersebut.

Dia memperingatkan agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Ambisi dan normalisasi Zionis, dan di antara karya-karyanya adalah buku "Israil: Al Bidayah wa Al Nihayah" (Israel: Permulaan dan Akhir), "Ala Haafah Al Intihar" (Di Ambang Bunuh Diri), dan "Israil Al Naziyah wa Lughah Al Muharriqah" (Nazi Israel dan Bahasa Holocaust).

Dalam buku "Israil: Al Bidayah wa Al Nihayah" (Israel: Permulaan dan Akhir), Mahmoud menjelaskan kemunculan Israel dan gagasan ideologi Yahudi yang digunakan untuk memperkuat pengaruhnya di wilayah tersebut.

Dia juga berbicara dalam bukunya tentang dukungan Amerika dan Barat, keunggulan persenjataan dan persenjataan nuklir yang memungkinkan Israel menduduki wilayah Palestina dan Golan. Termasuk juga posisi Arab, kelemahan dan kegagalan mereka dalam isu Palestina.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement