Senin 01 Apr 2024 15:44 WIB

Tak Hanya Sapi Merah, Ini Doktrin Yahudi Landasi Berdirinya Israel dan Ancam Al Aqsa

Yahudi melandasi aksi zionisme mereka dengan doktrin agama.

Rep: Fuji E Permana, Hasanul Rizqa/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Yahudi. Yahudi melandasi aksi zionisme mereka dengan doktrin agama
Foto:

Bahkan, akibatnya justru membuat mereka bertambah ketat di bawah pengawasan penguasa. Tidak jarang kekejaman penguasa menjadi penderitaan rutin yang mereka alami. Ini mengakibatkan kegiatan-kegiatan eksodus dan diaspora orang-orang Yahudi makin meluas ke seluruh penjuru bumi untuk menyelamatkan diri.

Dari tanah Babilonialah para pemuka Yahudi menemukan ide dan konsep Bumi Yang Dijanjikan dan konsep Bangsa Pilihan Tuhan. Dengan harapan, ide semacam itu akan bisa melestarikan persatuan dan kemurnian Ras Yahudi, dan untuk mengembalikan kepercayaan diri bangsa Yahudi.

Bangsa Yahudi punya keyakinan bangsa lain adalah 'Goya' atau dalam bahasa Ibraninya 'Goyim'. Istilah tersebut juga sering disebut 'Gentiles' atau 'Umamy' dalam bahasa Arabnya. Artinya, bangsa lain itu diciptakan Tuhan untuk kepentingan Yahudi belaka sebagai bangsa pilihan Tuhan.

Bagi orang Yahudi, meyakini bahwa sejarah orang-orang Yahudi dimulai dengan Abraham. Kisah Abraham dimulai ketika Tuhan menyuruhnya meninggalkan tanah airnya, menjanjikan Abraham dan keturunannya sebuah rumah baru di tanah Kanaan.

Tanah Kanaan adalah tanah yang sekarang dikenal sebagai Israel menurut orang Yahudi. (Tanah Israel adalah tanah Palestina yang direbut oleh Israel lewat cara penjajahan).

Sebagaimana diketahui orang Yahudi mendirikan negara Israel dengan cara kejam menjajah negara Palestina. Bahkan tentara Israel tidak ragu membunuh anak-anak dan wanita Palestina yang tidak memegang senjata, kekejaman Israel mencuri perhatian dunia. Namun kecaman dunia tidak pernah dipedulikan oleh Israel yang terus memerangi bangsa Palestina.z

Bagi kepercayaan orang Yahudi, Israel dinamai menurut nama cucu Abraham, yang keturunannya adalah orang Yahudi. 

Oleh orang Yahudi, Tanah Israel tersebut sering disebut sebagai Tanah Perjanjian (Promised Land) karena janji Tuhan yang diulang-ulang dalam kitab yang mereka yakni bahwa Tuhan memberikan tanah tersebut kepada keturunan Abraham. Dilansir dari laman Jewfaq, Senin (1/4/2024)

Tanah Palestina (yang dijajah Israel dan dipercaya sebagai tanah Israel oleh orang Yahudi) tersebut dijelaskan berulang kali dalam Taurat yang diyakini orang Yahudi sebagai tanah yang baik dan tanah yang berlimpah susu dan madunya.

Bagi orang Yahudi, tanah Israel adalah pusat Yudaisme. Sebagian besar hukum Yahudi terikat pada tanah Israel dan hanya dapat dilaksanakan di Israel. 

Beberapa rabi (pemuka agama Yahudi) telah menyatakan bahwa merupakan sebuah mitzvah (perintah) untuk menguasai Israel dan tinggal di dalamnya. 

Talmud adalah catatan tentang diskusi para rabi yang berkaitan dengan hukum Yahudi, etika, kebiasaan dan sejarah. Talmud menunjukkan bahwa tanah itu sendiri begitu suci sehingga hanya dengan berjalan di dalamnya dapat memberi kamu tempat di dunia yang akan datang. Doa untuk kembali ke Israel dan Yerusalem termasuk dalam doa harian orang Yahudi, serta masuk dalam banyak perayaan hari raya dan acara khusus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement