Selasa 19 Mar 2024 14:10 WIB

Muhammadiyah Dinilai Perlu Mengubah Model Dakwah untuk Gaet Generasi Z

Muhammadiyah perlu ambil bagian dalam merebut narasi di media sosial.

Rep: (Umar Mukhtar/ Red: Gita Amanda
Tokoh Muda Muhammadiyah, Andar Nubowo menyampaikan, perlu ada perubahan model dakwah yang dilakukan Muhammadiyah. (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tokoh Muda Muhammadiyah, Andar Nubowo menyampaikan, perlu ada perubahan model dakwah yang dilakukan Muhammadiyah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Muda Muhammadiyah, Andar Nubowo menyampaikan, perlu ada perubahan model dakwah yang dilakukan Muhammadiyah. Tujuannya adalah agar dakwah Muhammadiyah bisa ke generasi muda khususnya generasi Z.

Andar mengatakan, cara berpikir generasi Z saat ini tentu berbeda dengan cara berpikir generasi baby boomers. Bahkan cara berpikir mereka tentang politik, dan belanja, pun berbeda.

Baca Juga

"Orientasi generasi muda sekarang, mereka memiliki cara berpikir, cara belanja, cara belajar mereka, pandangan politik mereka, itu tidak seperti kita," ujar dia dalam acara Pengkajian Ramadhan Muhammadiyah di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta, Senin (18/3/2024).

Karena itu, Andar menekankan, Muhammadiyah perlu ambil bagian dalam menyampaikan dakwah yang kreatif kepada generasi Z. Dakwah yang ditujukan kepada generasi tersebut harus dinarasikan di media sosial.

"Muhammadiyah perlu ambil bagian dalam merebut narasi di media sosial. Tentu tidak melupakan ruang offline atau ruang-ruang pengajian," ujarnya.

Namun, Andar berpandangan, ruang-ruang pengajian yang dilakukan secara offline perlu dikontekstualisasikan dengan zaman agar juga diikuti oleh generasi Z. Sebab, dia melihat, pengajian-pengajian Muhammadiyah saat ini lebih banyak diikuti oleh orang-orang dari generasi baby boomers.

"Sedangkan generasi Z tidak nyaman karena ustadz-ustadz kita cara penyampaiannya jadul. Sedangkan kelompok lain itu mereka menggunakan media sosial dan mereka dalam ceramahnya itu menarik, singkat, padat tapi mengena bagi kelompok-kelompok mienial dan Z. Dan saya kira Muhammadiyah belum melakukan perebutan dalam dakwah ke mereka," tuturnya.

Selain itu menurut Andar Muhammadiyah juga perlu meningkatkan dan lebih mendekatkan lagi ke alam pikir anak-anak dari generasi milenial dan generasi Z. "Perlu engaged dan lebih dekat lagi ke mereka, dan memberikan tempat untuk tumbuh berkembang," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement