Jumat 08 Mar 2024 18:13 WIB

Muslim Lifefair Kuatkan Literasi Masyarakat tentang Ekonomi Syariah

Tingkat literasi ekonomi syariah dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Muslim Lifefair - National Halal Fair 2024 resmi dibuka di JIEkspo Kemayoran Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).
Foto: Republika/Umar Muhktar
Muslim Lifefair - National Halal Fair 2024 resmi dibuka di JIEkspo Kemayoran Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Taufik Hidayat menyampaikan Muslim Lifefair perlu terus didukung mengingat perannya yang strategis. Dia mengatakan Muslim Lifefair berdampak signifikan terhadap peningkatan, pengetahuan, dan keyakinan masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah.

"Muaranya adalah penguatan ekonomi nasional secara keseluruhan," kata Taufik saat membuka Muslim Lifefair bertajuk 'Pesta Keluarga Muslim' yang diselenggarakan di JIEkspo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).

Baca Juga

Dia menjelaskan tingkat literasi ekonomi syariah dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan dan penguatan. Selama 2023, terjadi peningkatan 28,01 persen di mana dari total 10 wilayah survei, hampir seluruh wilayah menunjukkan peningkatan literasi ekonomi syariah.

"Namun masih perlu didorong pengembangannya dan perlu berbagai upaya untuk mengajak masyarakat agar tidak hanya memahami ekonomi syariah, tetapi juga mengonsumsi dan menggunakan produk-produk halal maupun jasa keuangan syariah lainnya," ujarnya.

Untuk menaikkan literasi serta inklusi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, Taufik menuturkan, KNEKS terus bersama-sama dengan semua kementerian/lembaga termasuk Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) dalam menyelenggarakan program percepatan terkait hal tersebut.

"Salah satunya adalah program strategis yang kita laksanakan adalah National Halal Fair (NHF), yang serentak di 12 provinsi selama bulan Ramadhan 1445 H," ujarnya.

Selain Jakarta, daerah tersebut antara lain ialah Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Jambi, Aceh, dan Kalimantan Utara.

"National Halal Fair ini adalah kampanye nasional dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi syariah di daerah, khususnya pada sektor UMKM yang ini mendapat porsi perhatian luar biasa dari negara dan pemerintah," jelasnya.

National Halal Fair juga menjadi sarana untuk menyediakan agenda Ramadhan di daerah. Dia menambahkan, melalui National Halal Fair, diharapkan dapat meningkatkan image dan visibilitas produk halal sehingga mendukung visi Indonesia sebagai pusat produk halal terkemuka di dunia.

"National Halal Fair ini meningkatkan dan mengenalkan semangat masyarakat dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif yang saat ini sudah menjadi bagian dan juga gaya hidup bagi masyarakat global," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement