Ahad 28 Jan 2024 20:34 WIB

Penerjemahan Alquran ke Bahasa Daerah Libatkan Pemda, Ulama, Hingga Tokoh Adat

Alquran sudah diterjemahkan ke dalam 26 bahasa daerah

Alquran (ilustrasi). Alquran sudah diterjemahkan ke dalam 26 bahasa daerah
Foto: SPA
Alquran (ilustrasi). Alquran sudah diterjemahkan ke dalam 26 bahasa daerah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kementerian Agama menyatakan proses penerjemahan Mushaf Alquran ke sejumlah bahasa daerah harus melewati proses yang panjang serta melibatkan sejumlah pihak seperti pemerintah daerah, ulama, hingga tokoh adat setempat. 

Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO), M  Isom, mengatakan sebagai tahapan awal, dimulai dengan identifikasi dan penjajakan di berbagai daerah, hal ini untuk menentukan bahasa mana yang paling sesuai.

Baca Juga

"Tahap awal ini dalam bentuk pertemuan atau Fokus Grup Discussion (FGD), dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti pimpinan daerah, ulama, dan tokoh adat," ujar Isom dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (27/1 /2024).

Setelah proses identifikasi, kata dia, tahapan berikutnya adalah pembahasan dan rekomendasi bahasa-bahasa yang akan digunakan. 

Para pimpinan terkait akan membahas usulan bahasa daerah (scoring) dan merekomendasikan bahasa-bahasa yang akan digunakan (disasar).

Proses selanjutnya yaitu penetapan dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) serta perjanjian kerja sama dengan pihak pemerintah daerah.

Setelah itu, disiapkan petunjuk teknis penerjemahan yang melibatkan tim penerjemah dan mencakup teknik penulisan, gaya, dan kesepakatan lainnya.

Tim penerjemah kemudian melakukan penerjemahan Alquran dari versi terbaru Kementerian Agama ke dalam bahasa daerah yang ditargetkan, dilanjutkan dengan proses validasi.

"Tahap kolaborasi antara tim penerjemahan dan tim validator menjadi kunci dalam memastikan akurasi terjemahan," kata Isom.

Berikutnya, kata Isom, dilanjutkan dengan proses mastering Alquran. Pada proses ini tim ahli membuat layout Alquran terjemahan bahasa daerah untuk menjadi master, serta melakukan tashih di Lajnah Pentasihan Mushaf Alquran Balitbang Diklat.  

Baca juga: Ingin Segala Urusan Dipermudah Allah SWT? Baca Doa dari Alquran Berikut Ini

Tahap selanjutnya yaitu uji publik. Menurutnya, tahap tersebut menjadi tahap penting berikutnya, dengan penerbitan terbatas untuk melibatkan masyarakat dalam menguji dan memberikan masukan.

"Setelah itu, produk tersebut menjalani tahap digitalisasi agar dapat diakses melalui Android OS, iOS, Microsoft Word, dan e-pub audio," katanya.

Setelah proses digitalisasi selesai, dilakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan oleh pihak pelaksanaan dan penyelenggara.

Akhirnya, melalui sebuah peluncuran resmi, produk unggulan Balitbang Diklat Kemenag ini diperkenalkan kepada publik.

Hingga saat ini Alquran yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa daerah sebanyak 26 bahasa di Indonesia.

photo
Infografis Berapa Tahun Diturunkannya Alquran - (Republika)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement