Selasa 23 Jan 2024 18:10 WIB

Masyarakat NTB Kumpulkan Rp 2 Miliar Bantu Palestina

Targetnya selama tiga bulan, bantuan untuk Palestina dapat dikumpulkan Rp 10 miliar.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Wakil Ketua 1 Baznas Provinsi NTB, Tuan Guru Haji (TGH) Pattimura Farhan menyerahkan bantuan ke Ketua Baznas RI, Prof KH Noor Achmad untuk membantu meringankan duka bangsa Palestina di Kantor Baznas RI, Jakarta, Selasa (23/1/2024)
Foto: Republika/Fuji E Permana
Wakil Ketua 1 Baznas Provinsi NTB, Tuan Guru Haji (TGH) Pattimura Farhan menyerahkan bantuan ke Ketua Baznas RI, Prof KH Noor Achmad untuk membantu meringankan duka bangsa Palestina di Kantor Baznas RI, Jakarta, Selasa (23/1/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumpulkan bantuan untuk bangsa Palestina yang sedang dijajah Israel. Bantuan dari masyarakat NTB tersebut terkumpul sebesar Rp 2.062.323.237 dan diamanahkan melalui Badan Amil Zakat (Baznas) Provinsi NTB.

Wakil Ketua 1 Baznas Provinsi NTB Tuan Guru Haji (TGH) Pattimura Farhan mengatakan Baznas Provinsi NTB menyampaikan amanat masyarakat NTB yang sudah dikumpulkan sejak meletusnya perang di Gaza, Palestina.

Baca Juga

"Sebab duka bangsa Palestina adalah duka kami semua," kata TGH Pattimura di Kantor Baznas RI kepada Republika, Selasa (23/1/2024).

TGH Pattimura menceritakan, di suatu daerah di wilayah NTB, ada masyarakat yang sedang membangun masjid. Pembangunan masjid tersebut belum jadi karena cukup berat biayanya bagi masyarakat.

Akan tetapi, saat mereka diajak membantu bangsa Palestina, mereka ikut menyumbang. Bahkan sumbangan mereka untuk bangsa Palestina lebih besar ketimbang sumbangan untuk membangun masjid di wilayahnya.

TGH Pattimura mengungkapkan Baznas RI memiliki kemampuan untuk menyalurkan bantuan terhadap bangsa Palestina. Baznas Provinsi NTB percaya kepada Baznas RI.

"Ada beberapa informasi yang kami terima, ada beberapa barang (bantuan untuk Palestina) yang tidak bisa masuk (ke Palestina), bahkan sampai kedaluwarsa atau ada barang-barang kedokteran kemudian di situ disortir lagi diperiksa lagi oleh otoritas. Tapi melalui Baznas RI, kami yakin dan kami percaya semua bantuan bisa masuk ke Palestina," ujar TGH Pattimura.

Baznas Provinsi NTB menyampaikan bantuan sebesar Rp 2.062.323.237 terkumpul per kemarin. Hari ini dapat informasi bahwa sudah terkumpul lagi bantuan sebesar Rp 400 juta. Targetnya selama tiga bulan, bantuan untuk Palestina dapat dikumpulkan sebesar Rp 10 miliar.

Di tempat yang sama, Ketua Baznas RI Prof KH Noor Achmad mengatakan tantangan untuk menyalurkan bantuan ke Palestina sangat luar biasa. Sebab mengirim bantuan ke Palestina tidak seperti mengirim bantuan untuk bencana.

"Jadi mengirim bantuan untuk wilayah perang yang otoritasnya masih di bawah kendali Israel dan tentu saja peperangan ini diawasi dan dikendalikan oleh negara-negara kuat yang lain, ini tantangannya luar biasa," ujar Kiai Noor.

Kiai Noor mengatakan bantuan yang turun di Bandara Kairo belum tentu bisa langsung disalurkan karena di sana ada perizinan yang ketat. Maka Baznas mencari jalan lain agar bisa segera menyalurkan bantuan ke Palestina. Untuk itu, Baznas menjalin kerja sama dengan lembaga yang mempunyai pengaruh di Mesir, Palestina, dan Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement