Ia menegaskan para ulama perlu menguatkan keimanan, pemahaman keagamaan dan kearifan lokal masyarakat Madura. Harapannya, mereka menjadi masyarakat yang paham agama, aturan, dan kearifan lokal.
"Ending-nya adalah takwa dan tidak menghilangkan nyawa orang lain," kata Kiai Mansur.
Namun, Kiai Mansur menilai sejatinya peristiwa yang terjadi di Tanjung Bumi beberapa kali bukan carok, melainkan perkelahian biasa hingga mengakibatkan korban jiwa. Menurutnya, perlu ada kampanye kepada masyarakat apa itu carok sebenarnya.
"Karena pemahaman yang salah dapat menambah streotip Kemaduraan masyarakat Madura. Padahal tidak semua perkelahian yang menghilangkan nyawa itu dikatakan carok," kata Kiai Mansur.