REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL), mengirimkan 60 ton bantuan kemanusiaan untuk Palestina pada Kamis (18/1/2024). Sebanyak 60 ton bantuan kemanusiaan tersebut dikirim menggunakan kapal rumah sakit TNI KRI dr. Radjiman Wedyoningrat-992.
Turut hadir Menteri Pertahanan (Menhan) Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Prabowo Subianto, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, Wakil Ketua Baznas Mo Mahdum, Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan.
Prabowo mewakili pemerintah menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo kepada seluruh Satuan Tugas (Satgas) Kemanusiaan yang akan berangkat melaksanakan pelayaran Muhibah ke Mesir, khususnya di wilayah Gaza yang tengah mengalami musibah besar.
“Kami sangat prihatin terhadap penderitaan besar yang dialami oleh rakyat Gaza akibat serangan yang di luar batas kemanusiaan dan tanpa memperhatikan hukum internasional,” ujar Prabowo.
“Saya menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada saudara-saudara. Saudara-saudara akan melewati kawasan laut yang berbahaya, dan meskipun kita bukan negara yang terlibat dalam perang, kita memiliki solidaritas dan tanggung jawab kemanusiaan terhadap saudara-saudara kita di Palestina,” lanjutnya.
Prabowo juga menekankan pentingnya kewaspadan dan solidaritas dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini. Wakil Ketua Baznas Mo Mahdum menyampaikan, untuk kesekian kalinya Baznas mengirimkan amanah yang dititipkan oleh para donatur, munfik dan seluruh masyarakat Indonesia kepada Baznas melalui TNI AL.
“Total bantuan yang Baznas kiriman sebanyak 60 ton, dari total 242 ton. Bantuan yang berasal dari masyarakat Indonesia melalui Baznas berupa makanan siap saji, selimut, pakaian, alat kesehatan, tenda lapangan dan lain sebagainya,” jelas Mo Mahdum.
Mo Mahdum menjelaskan Baznas sangat transparan dalam menyalurkan bantuan-bantuan ini ke Gaza. Selain dengan TNI, Baznas juga bekerja sama dengan KBRI Kairo, bekerja sama dengan lembaga-lembaga tepercaya di Mesir yang bisa langsung berhubungan dengan masyarakat Palestina.
Menurut Mo Mahdum, Baznas juga berkomitmen akan menyalurkan bantuan untuk Palestina dalam tiga tahap yakni pada tahap tanggap darurat, tahap pemulihan, dan tahap rekonstruksi. "Insya Allah kita akan membangun kembali masjid, perumahan, RS Indonesia, sekolah dan lainnya bagi masyarakat Palestina,” kata Mo Mahdum.
Berdasarkan info yang diterima dari Kemhan, pelayaran KRI dr. Radjiman nantinya akan menempuh rute Jakarta–Belawan–Al Arisi–Jeddah Batam dan kembali lagi ke Jakarta. Total waktu dari pelayaran ini hingga kembali ke tanah air ditargetkan akan mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.