Selasa 09 Jan 2024 20:55 WIB

17 Fakta Ini Mudahkan Kita Memahami Rencana Busuk Zionisme Dirikan Israel

Zionisme menjadi inisiator berdirinya negara Israel yang zalim

Zionisme (ilustrasi). Zionisme menjadi inisiator berdirinya negara Israel yang zalim
Foto:

 8. Penerus Herzl, Chaim Weizzman, tinggal di Manchester, Inggris. Pada 1906, ia melakukan pendekatan ke berbagai pihak, termasuk Arthur John Balfour. Meski sudah berstatus mantan perdana menteri, Balfour masih berada dalam lingkaran kekuasaan Inggris. 

9. Saat itu, populasi Yahudi di Palestina belum mencapai 10 persen dibandingkan bangsa Arab.Pada 1917, Kabinet Perang Inggris mengizinkan Balfour yang saat itu menteri luar negeri memberikan surat simpati kepada tujuan zionisme.

Surat yang dikenal sebagai Deklarasi Balfour ini menyebutkan, ''Pemerintahan Yang Mulia bersimpati bagi berdirinya sebuah national home di Palestina bagi bangsa Yahudi ....''

10. Di hadapan Kabinet Perang, Balfour berharap mendulang simpati sehingga populasi Yahudi di Rusia dan Amerika Serikat akan mendesak pemerintah mereka untuk mendukung Inggris. 

Dukungan ini akan membantu propaganda di kedua negara agar mendukung Inggris memenangkan Perang Dunia I. Lobi zionis, terutama di Amerika Serikat, amat kuat.

11. Namun, pada 1919, dukungan pada zionisme di Inggris makin melemah. Banyak pendukung zionisme menyadari bahwa tujuan mereka adalah mendirikan negara di Palestina. Sebutan national home dalam Deklarasi Balfour diterjemahkan menjadi negara. Imigrasi pun terus dimobilisasi.

12. Seiring munculnya gejolak perlawanan di Palestina, Inggris memutuskan menjauh dari zionisme. Mereka juga melihat lahan yang tersedia tak lagi mencukupi bagi kedatangan kaum Yahudi. Inggris juga menilai telah memenuhi janji pada Deklarasi Balfour.

13. Naiknya Adolf Hitler menjadi Kanselir Jerman pada 1933 meningkatkan imigrasi kaum Yahudi Jerman ke Palestina. Aksi ini mengundang perlawanan bangsa Arab, namun ditumpas Inggris.

Tapi, kepentingan atas minyak dunia Arab juga membuat Inggris berpikir ulang mengenai zionisme. Pada 1939, Inggris mengeluarkan ''buku putih'' yang menyebutkan kebijakan Inggris bukanlah menjadikan Palestina sebagai negara kaum Yahudi. Langkah ini mengundang reaksi kaum zionis. Aksi teror pun mereka lakukan.

Baca juga: Dilanda Rasa Sempit dan Sulit Jalani Hidup? Baca Doa yang Diabadikan Alquran Ini

14. Zionis mendirikan Irgun Zvai Leumi yang bertujuan ''melancarkan kampanye teror terhadap populasi Arab''. Pada 1942, Irgun dipimpin Manachem Begin kelak menjadi perdana menteri Israel. 

Serangan pun mulai diarahkan kepada lambang-lambang kekuasaan Inggris di Timur Tengah. Inggris terdesak. Dukungannya pada zionisme menjadi bumerang. 

15. Sementara itu... 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement