Kamis 04 Jan 2024 17:00 WIB

Pemda Harus Jadi Penggerak Moderasi Beragama

Moderasi beragama menguatkan masyarakat untuk cinta Tanah Air.

Kemenag melalui Badan Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan konferensi moderasi beragama Asia Afrika Amerika latin di Kota Bandung, belum lama ini.
Foto: Istimewa
Kemenag melalui Badan Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan konferensi moderasi beragama Asia Afrika Amerika latin di Kota Bandung, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya berharap seluruh jajaran Kementerian Agama untuk terus memperkuat program moderasi beragama di daerah itu.

"Berbagai program reguler dan tujuh program prioritas berhasil dilaksanakan Kementerian Agama melalui kerja keras yang dilakukan di antaranya penguatan moderasi beragama," kata Ismail pada peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama RI tingkat Provinsi Gorontalo yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Pohuwato, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Rabu. 

Baca Juga

Selain modernisasi beragama juga termasuk transformasi digital, revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA), kemandirian pesantren, Cyber Islamic University, dan religiousity Index.

Tentu kata Ismail, program-program tersebut harus terus terlaksana dan pemerintah daerah akan memberi dukungan penuh melalui sinergi yang terpelihara.

Gubernur menyampaikan pidato Menteri Agama RI, H. Yaqut Cholil Qoumas yang menitikberatkan bahwa Kementerian Agama sebagai institusi yang memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama dan pendidikan keagamaan, tugasnya tentu tidaklah ringan.

Di antara tugas berat itu adalah menjaga harmoni kehidupan beragama sebagai salah satu pilar kerukunan nasional.

"Tugas berat ini dilaksanakan di antaranya dengan memberikan layanan yang adil, transparan, dan akuntabel untuk seluruh umat beragama. Selain itu, kita juga memiliki tugas untuk membangun karakter bangsa melalui pendidikan agama," kata Ismail.

Melalui tema HAB tahun ini adalah Tahun kerukunan umat Beragama yang merupakan ikhtiar dalam memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat.

"Hasilnya sudah mulai terlihat. Moderasi beragama sudah menjadi nafas dalam setiap derap langkah insan beragama. Transformasi digital terlaksana di seluruh satuan kerja Kementerian Agama dan lembaga-pendidikan keagamaan. Kantor Urusan Agama sudah bertransformasi menjadi semakin baik dalam memberikan layanan. Pesantren-pesantren mulai menapaki fase kemandirian dalam amal usaha dan ekonomi," katanya pula.

Gubernur mengatakan seperti halnya penyampaian Menteri Yaqut Cholil yang meminta seluruh insan Kementerian Agama untuk tidak berpuas diri atas apa yang telah dicapai selama ini.

Sebab masih banyak yang harus dibenahi dalam rangka perbaikan program mendatang. Harus selalu mengevaluasi diri karena tugas belum selesai.

Momentum pergantian tahun dan peringatan HAB ke-78 Kementerian Agama adalah saat yang tepat untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik.

Di tingkat Provinsi Gorontalo sendiri, pelaksanaan HAB dirangkaikan dengan berbagai lomba yang dilaksanakan kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo.

HAB di Kabupaten Pohuwato juga diwarnai dengan melaksanakan kegiatan bersih-bersih rumah ibadah yang ada di daerah perbatasan Provinsi Gorontalo bagian barat tersebut.

Kegiatan itu turut dihadiri Bupati Pohuwato, Penjabat Bupati Boalemo, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Gorontalo serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta tamu undangan lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement