REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Wilayah Wanita Al-Irsyad Jawa Tengah mengadakan acara Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-1 Wanita Al-Irsyad pada 9-10 Desember 2023. Muswil ini mengangkat "Mewujudkan Kepemimpinan Yang Cerdas Dalam Membangun Kader Wanita Al-Irsyad Yang Solid, Berintegritas Dan Berakhlakul Karimah Menuju Wanita Indonesia Yang Unggul".
Acara Muswil dilaksanakan di Kota Pekalongan, tempat di mana Dra. Nining Naimah Al Jaidi sebagai Ketua PWW. Dia telah mempersiapkan kepanitiaan dari berbagai PCW terkait yaitu Panitia SC dari Ketua PCW Al-Irsyad Brebes Zubaedah Al Hindi dan Panitia OC dari PCW Al-Irsyad Pekalongan Najah Attamimi.
Ketua Umum PB Wanita Al-Irsyad, Dra. Fahimah Abdul Kadir Askar, hadir dalam acara Muswil, didampingi oleh Sekjen dr. Djamilah Bahasoean dan Ir. Ema Salmah Bamu’min, ST, MM, IPU, Departemen Dakwah Fairus Abdillah Hatim, Departemen Media dan Komunikasi Eva Anisah Hasan Ambadar, dan Admin Fitriyah Alkatiri.
Acara dilaksanakan di Sekolah TPQ Cabang Wanita Al-Irsyad Pekalongan. Ketua PCW Al-Irsyad Pekalongan, Mudhiah Baisa, menyambut kedatangan para peserta Muswil dari beberapa Cabang Wanita Al-Irsyad. Adapun panitia menyiapkan semua kebutuhan dan perlengkapan acara seperti Gedung, Konsumsi dan sebagainya.
Hari pertama, acara berlangsung dengan ramah tamah dan dilanjutkan dengan pembukaan oleh Ketum PB Wanita Al-Irsyad Dra. Fahimah Abdul Kadir Askar. Kemudian dilanjut pada malamnya dengan Seminar Manajemen Organisasi yang disampaikan oleh Dra. Nining Naimah Al Jaidi.
Acara sidang Muswil dilaksanakan pada Ahad 10 Desember 2023. Terdapat dua kandidat bakal calon Ketua PWW Al-Irsyad Jawa Tengah, yaitu Dra. Noni Al Bakri dan Dra. Nining Naimah Al Jaidi. Adapun yang terpilih menjadi Ketua PWW Al-Irsyad Jawa Tengah yaitu Dra. Nining Naimah Al Jaidi untuk masa bakti 2023 - 2028.
Ķetum PB Wanita Al-Irsyad Dra. Fahimah Abdul Kadir Askar menyampaikan, kepemimpinan bukan hanya tentang memimpin, tetapi juga tentang memberdayakan, menginspirasi, dan menciptakan perubahan yang positif di lingkungan masyarakat sekitar.
"Kepemimpinan yang cerdas bukan hanya tentang kecerdasan intelektual, tetapi juga kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Sebagai pemimpin, kita perlu memahami dinamika perubahan zaman, pemimpin harus bisa diterima (acceptable), mencintai dan dicintai umatnya mendoakan dan didoakan oleh umatnya," kata dia dalam keterangan yang diterima, Senin (11/12/2023).
Dia mengatakan, Wanita Al-Irsyad harus selalu berusaha untuk berada di garda terdepan perubahan. Dia mengingatkan peran dan tanggung jawab besar dalam masyarakat khususnya terhadap umat. Motto “Khoirunnaaas Anfauhum Linnaas” dapat terwujud dengan kerja cerdas, inovasi, improvisasi serta kesolidan, integritas dan ukhuwah antar Wanita Al-Irsyad, sinergitas antara Wanita Al-Irsyad, pemerintah daerah serta pihak-pihak terkait.
"Wanita Al-Irsyad harus selalu memberi teladan dalam berakhlak, menjaga martabat diri dan organisasi, serta membimbing kader-kader kita untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia sebagai pondasi yang kuat serta semangat kebersamaan, saling mendukung, berta'awwun, dan berkomitmen untuk mencapai visi dan misi Wanita Al-Irsyad," ujar Fahimah.
Setelah acara Muswil, PBW Al-Irsyad mengunjungi beberapa tokoh Al-Irsyad yaitu Umar Badres, yang memberikan kilas balik dari sejarah berjalannya Al-Irsyad Al-Islamiyyah dari awal hingga masa akhir menjabat sebagai pengurus.
"Ini merupakan aset-aset Jumiyah yang akan kami dokumentasikan ke Tim Pusdok dan pembekalan untuk PB Wanita Al-Irsyad pada khususnya, agar mengerti kronologis dari perjalanan Al-Irsyad Al Islamiyah, sehingga pengkaderan dapat berjalan ke generasi berikut dengan kepahaman sejarah. Sehingga Irsyadi dapat melangkah dan bergerak dalam koridor sesuai yang diharapkan oleh Pendiri Jumiyah Syeikh Ahmad Surkati," kata dia.