Senin 11 Dec 2023 04:14 WIB

Bersama 300 Ulama, Assalam Fil Alamin Bahas Pengembangan SDM Pesantren

Syafruddin jelaskan santri pesantren harus disiapkan hadapi Indonesia emas 2045

Para ulama dan pengurus Lazis Assalam Fil Alamin berfoto bersama
Foto: ASFA
Para ulama dan pengurus Lazis Assalam Fil Alamin berfoto bersama

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Lazis Assalam Fil Alamin (ASFA) menggelar acara Silaturahim Alim Ulama Pengasuh Pondok Pesantren se-Kalimantan Selatan, acara diadakan pada 8-9 Desember 2023 di asrama Haji Banjarbaru. Pertemuan dalam rangka membahas strategi percepatan dan pengembangan SDM khususnya di pondok pesantren, lembaga pendidikan dan ormas Islam se-Kalimantan Selatan.

Menghadiri acara terebut pendiri Lazis ASFA Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo dan jajaran pengurus Yayasan maupun Lazis ASFA, Kakanwil Kemenag Dr. H. Muhammad Tambrin, Ketua MUI dan Baznas Kalsel, Ketua Persatuan Pesantren se-Kalsel, Pimpinan Pondok Modern Gontor KH. Hasan A Sahal dan Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, Presiden Pengasuh Pondok Pesantren Indonesia Dr. KH. Tata Taufiq, Pengasuh Ponpes Termas KH. Abdillah Nawawi, Pengasuh Ponpes Al-Anwar Sarang KH Abdul Rouf Maemon, ulama, ketua-ketua ormas dan tokoh masyarakat.

Baca Juga

Acara juga dikemas bersamaan dengan pelepasan 160 peserta pendidikan intensif bagi 126 kader pesantren, lembaga pendidikan Islam dan ormas se-Kalsel ke; Al-Azhar Kairo, Ummul Quro Makkah, Sulaimaniyah Istanbul dan Unida Gontor Jawa Timur. 

Peserta pendidikan intensif akan mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan, antara lain; wawasan kebangsaan dan keIndonesiaan, al-Quran, tafsir, hadits, bahasa Arab, sejarah dan peradaban Islam, islamic world view, metode pengambilan fatwa, wasatiyyat Islam dan lainnya. Khususnya peserta yang berada di Istanbul akan mendapatkan sanad hafalan al-Quran setelah mengkhatamkannya selama pelaksanaan pendidikan intensif. Sekembalinya studi pendidikan intensif, mereka akan menjadi orang yang mengajarkan dan mengembangkan apa yang telah diperolehnya dilembaganya masing-masing.

Dalam sambutannya, Haji  Syafruddin kembali menegaskan bahwa Lazis ASFA didedikasikan untuk ikut membangun bangsa Indonesia, khususnya melalui sumber daya manusia.

Menurutnya, bahwa isi perahu besar Indonesia ini adalah umat Islam, maka generasi muda khususnya santri dan asatidz di pesantren harus didorong cepat dan dipersiapkan dengan baik agar dapat mengisi bonus demografi indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

Kepala Kementerian Agama H. Muhammad Tambrin mengapresiasi penuh peran Lazis ASFA yang selama ini telah mentasarrufkan dana zakatnya di Kalimantan Selatan dengan baik dan benar serta tepat sasaran melalui program; pendidikan, kemanusiaan (santunan untuk fakir miskin), kesehatan, dan dakwah sosial kemasyarakatan.

Kakanwil juga mengapresiasi peran Lazis ASFA atas pemberian tambahan insentif dan asuransi bagi penyuluh agama non ASN yang sangat membantu dan mendukung program Kementerian Agama RI.

Lazis ASFA terus berkomitmen dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di pesantren dan lembaga pendidikan Islam melalui percepatan dan pengembangan serta peningkatan kapasitas SDMnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement