Senin 04 Dec 2023 20:31 WIB

Islam akan Jadi Agama Terbesar di Dunia Melampaui Kristen pada 2050 Mendatang?

Populasi umat Islam akan melebih umat Kristen karena tingkat kesuburan tinggi

Umat Muslim (ilustrai). Populasi umat Islam akan melebih umat Kristen karena tingkat kesuburan tinggi
Foto: Republika/Musiron
Umat Muslim (ilustrai). Populasi umat Islam akan melebih umat Kristen karena tingkat kesuburan tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ada sejumlah temuan terkait dengan populasi umat beragama dunia pada 2050 mendatang. Para peneliti di Pew Research Center mencoba mereka-reka seperti apa wujud keberagamaan warga dunia pada 2070.

Hasilnya sungguh menarik. Populasi Muslim, misalnya, diperkirakan akan tumbuh dua kali lebih cepat pada seluruh populasi di dunia antara hari ini hingga 2050. Sejumlah faktor mempengaruhinya.

Baca Juga

Yang utama adalah karena umat Islam cenderung muda dan memiliki tingkat ke suburan yang tinggi. Mayoritas umat Islam juga diprediksi masih akan hidup di Asia dan Pasifik, seperti yang mereka lakukan sekarang. Meskipun Islam adalah agama dominan di Timur Tengah, hanya satu dari lima orang Muslim tinggal di sana.

Sementara harapan hidup mereka kemungkinan akan meningkat selama empat dekade berikutnya, walaupun masih di bawah umat Yahudi. Jika harapan hidup Yahudi mencapai 85 tahun, maka umat Islam 75 tahun.

Tapi mungkin temuan paling signifikan adalah bahwa umat Islam secara bertahap menyalip Kristen sebagai agama terbesar dalam beberapa dekade mendatang.

Selain itu, posisi Indonesia sebagai negara dengan jumlah umat islam terbesar di dunia bakal digeser India. Tingkat kesuburan yang lebih tinggi di India menyumbang angka ini, meski Islam tetap akan menjadi agama ma yo ritas kedua di negara itu setelah Hindu.

Para peneliti melihat data sensus, survei, dan populasi register dari 234 negara untuk memperkirakan ukuran masa depan kelompok agama di dunia. Mengenai jumlah populasi Muslim yang menyalip Kristen, mereka mempertimbangkan situasi di Eropa, di mana Kristen secara historis dominan selama berabad-abad.

Sekarang, di wilayah ini jumlah absolut Kristen diperkirakan menurun pada tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2010, 75 persen penduduk Eropa adalah Kristen pada 2050, persentase menurun menjadi 65 persen.

“Kami cukup yakin bahwa umat Islam akan tumbuh pesat dalam beberapa dekade kedepan,” kata Conrad Hackett, ahli demografi yang terlibat dalam studi Pew ini.

Penduduk Eropa yang beragama Islam pada titik ini, justru akan bertambah se besar 28 juta orang lebih dari empat dekade. Meski begitu, Muslim akan tetap menjadi minoritas di wilayah tersebut, sekitar 10 persen dari penduduk Eropa pada tahun 2050.

“Namun, mengingat bahwa kehadiran Islam yang berkembang telah memberikan kontribusi terhadap konflik sosial dan politik yang signifikan di seluruh benua, perubahan ini bisa konsekuensial,” kata Hackett.

Menurut studi Pew, Kristen akan kehilangan sekitar 66 juta orang di seluruh dunia karena pindah agama. Sebagian besar dari mereka yang kemungkinan akan menjadi tidak terafiliasi, sebuah kelompok yang diperkirakan akan tumbuh dengan total sekitar 61 juta murni karena orang yang meninggalkan agama mereka.

Mayoritas dari mereka yang meninggalkan Kristen adalah laki-laki, sekitar 60 persen dari mereka yang memilih untuk meninggalkan agama. Hackett menga takan hal ini sebagian dijelaskan oleh fakta bahwa perempuan cenderung memiliki tingkat komitmen religius yang lebih tinggi dari laki-laki.

Baca juga: Heboh Wolbachia, Ini Tafsir dan Rahasia Nyamuk yang Diabadikan Alquran Surat Al-Baqarah

Sementara Kristen akan tetap menjadi agama global yang dominan, mereka akan kehilangan status agama mayoritas di negara-negara seperti Inggris, Prancis, dan Australia. Kristen akan tetap menjadi agama yang dominan di Amerika Serikat, tetapi kehilangan banyak penganutnya yang memilih menjadi ateis atau agnostik.

Pada 2050, satu dari empat orang Amerika Serikat masuk dalam kategori non-religius, naik dari 16,4 persen dari tahun 2010. Mesin pertumbuhan bagi Kristen dan Islam adalah sub-Sahara Afrika di mana kesuburan tinggi dan populasi Muslim dan Kristen yang besar akan meningkatkan jumlah global untuk kedua agama.

Sedikit pergeseran oleh salah satu agama..

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement