Selasa 28 Nov 2023 13:39 WIB

Jumlah Syuhada Palestina Korban Genosida Israel Tembus 15 Ribu Orang

Otoritas Gaza mengatakan ribuan orang lainnya masih hilang di bawah reruntuhan.

Seorang warga Palestina berjalan di Kota Gaza pada Senin, 27 November 2023 di hari keempat gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel.
Foto: AP Photo/Mohammed Hajjar
Seorang warga Palestina berjalan di Kota Gaza pada Senin, 27 November 2023 di hari keempat gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Jumlah warga Palestina yang gugur akibat serangan mematikan Israel kini mencapai 15 ribu orang lebih. Otoritas Gaza mengatakan ribuan orang lainnya masih hilang di bawah reruntuhan, Senin (27/11/2023).

Pernyataan kantor media pemerintah yang berada di Gaza mengatakan jumlah korban wafat mencakup 6.150 anak dan 4.000 perempuan, ditambah lagi jumlah jasad yang berserakan di jalan-jalan. Menurut pernyataan kantor tersebut, ada sekitar 7.000 orang hilang di bawah reruntuhan, termasuk 4.700 anak dan perempuan.

Baca Juga

Disebutkan pula dari jumlah korban wafat, terdapat 207 staf medis, 26 anggota tim penyelamat pertahanan sipil, dan 70 jurnalis. Otoritas Gaza juga menyebutkan lebih dari 36.000 warga Palestina lainnya juga terluka, dengan 75 persen di antaranya anak-anak dan perempuan.

Sementara itu, hampir 50.000 unit rumah hancur total dan 240.000 unit rumah lainnya rusak parah.Total 88 masjid juga hancur lebur dan 174 lainnya hancur sebagian akibat pengeboman Israel di seluruh wilayah Gaza. 

Selain itu, tiga gereja menjadi sasaran Israel. Berdasarkan aturan perang, rumah-rumah ibadah dan tempat tinggal dilarang untuk diserang. Israel mengklaim kelompok perlawanan Hamas memanfaatkan bangunan-bangunan tersebut sebagai markas, tapi hingga kini bukti yang ditunjukkan Israel terkait klaim itu masih membuat sebagian besar pengamat tidak percaya.

Pasukan Israel melancarkan aksi militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober lalu. Hingga saat ini, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement