Ahad 26 Nov 2023 22:18 WIB

Bantahan Alquran Terhadap Yahudi-Nasrani yang Anggap Surga Milik Mereka Saja 

Yahudi dan Nasrani sama-sama menganggap surga hanya hak mereka

Rep: Imas Damayanti / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Surga. Yahudi dan Nasrani sama-sama menganggap surga hanya hak mereka
Foto: Pixabay
Ilustrasi Surga. Yahudi dan Nasrani sama-sama menganggap surga hanya hak mereka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Allah SWT memiliki kasih dan rahmat kepada setiap makhluk-Nya, termasuk kepada bangsa Yahudi. Namun demikian, Yahudi justru bersombong diri dan meyakini bahwa surga hanyalah untuk bangsa mereka semata.

Penegasan ini sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 113 berikut ini:  

Baca Juga

وَقَالَتِ الْيَهُودُ لَيْسَتِ النَّصَارَىٰ عَلَىٰ شَيْءٍ وَقَالَتِ النَّصَارَىٰ لَيْسَتِ الْيَهُودُ عَلَىٰ شَيْءٍ وَهُمْ يَتْلُونَ الْكِتَابَ ۗ كَذَٰلِكَ قَالَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ مِثْلَ قَوْلِهِمْ ۚ فَاللَّهُ يَحْكُمُ بَييْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ

“Wa qoolatil Yahuudu laisatin Nasaaraa 'alaa shai'inw-wa qoolatin Nasaaraaa laisatil Yahuudu 'alaa shai'inw'wa hum yatluunal Kitaab; kazaalika qoolal laziina la ya'lamuuna misla qawlihim Yawmal Qiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun.”

Yang artinya, “Dan orang Yahudi berkata, "Orang Nasrani itu tidak memiliki sesuatu (pegangan)," dan orang-orang Nasrani (juga) berkata, "Orang-orang Yahudi tidak memiliki sesuatu (pegangan)," padahal mereka membaca Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak berilmu, berkata seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili mereka pada hari Kiamat, tentang apa yang mereka perselisihkan.”

Pakar Ilmu Tafsir Prof Quraish Shihab dalam kitab Tafsir al-Mishbah menjelaskan, ayat ini berhubungan erat dengan klaim umat Yahudi dan Nasrani bahwa tidak ada yang masuk surga kecuali kalangan mereka. Orang-orang Yahudi dan Nasrani saling melontarkan tuduhan tidak mempunyai pegangan dalam hal keberagaman mereka. 

Jika demikian, masing-masing menganggap lawannya tidak akan masuk surga, karena masing-masing mereka dianggap tidak mempunyai pegangan. Keyakinan orang Nasrani tentang Nabi Isa adalah keliru, sebab dia bukan Nabi yang dijanjikan oleh Taurat. Sebaliknya, umat Nasrani berpandangan bahwa orang Yahudi sesat sebab tidak mengakui kenabian dan ketuhanan Yesus. 

Jika demikian, kata Prof Quraish, apakah yang ada pada mereka itu adalah kitab suci yang bersumber dari Allah SWT? Maka, sesudah itu, langsung ayat ini menyatakan, “Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka.” Sikap mereka sama dengan orang-orang musyrik penduduk Kota Makkah yang mempersekutukan Allah.”  

Baca juga: Sungai Eufrat Mengering Tanda Kiamat, Bagaimana dengan Gunung Emasnya?

Tetapi boleh jadi ada alasan bagi penduduk Makkah karena mereka tidak tahu, sebab tidak pernah mendapat kitab suci. Jika demikian, Ahlu Kitab berselisih tanpa dapat mencapai titik temu. Jika demikian, maka biarkan saja. Karena Allah akan memutuskan di antara mereka pada hari kiamat tentang apa-apa yang mereka perselisihkan.

photo
Amalan sederhana pebuka pintu surga. - (republika)

 

 

Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
  • Al-Baqarah 2:146 ٱلَّذِينَ ءَاتَيْنَٰهُمُ ٱلْكِتَٰبَ يَعْرِفُونَهُۥ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَآءَهُمْۖ وَإِنَّ فَرِيقًا مِّنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ ٱلْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ Indonesian - Sabeq Company Orang-orang yang telah Kami beri Kitab (Taurat dan Injil) mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. Sesungguhnya sebagian mereka pasti menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui(nya). Indonesian - Tafsir Ibn Kathir Allah Swt. memberitahukan bahwa ulama Ahli Kitab mengenal kebenaran dari apa yang disampaikan oleh Rasulullah Saw. kepada mereka, sebagaimana seseorang dari mereka mengenal anaknya sendiri. Orang-orang Arab biasa membuat perumpamaan seperti ini untuk menunjukkan pengertian pengenalan yang sempurna. Seperti yang disebutkan di dalam sebuah hadis, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda kepada seorang lelaki yang bersama anaknya: "Apakah ini adalah anakmu?" Si lelaki menjawab, "Benar, wahai Rasulullah, aku bersaksi bahwa dia adalah anakku." Rasulullah Saw. bersabda, "Ingatlah, sesungguhnya dia tidak samar kepadamu dan kamu tidak samar kepadanya." Al-Qurtubi mengatakan, telah diriwayatkan dari Umar r.a. bahwa ia pernah bertanya kepada Abdullah ibnu Salam, "Apakah engkau dahulu mengenal Muhammad sebagaimana engkau mengenal anakmu sendiri?" Abdullah ibnu Salam menjawab, "Ya, dan bahkan lebih dari itu, malaikat yang dipercaya turun dari langit kepada orang yang dipercaya di bumi seraya membawa keterangan mengenai sifat-sifatnya. Karena itu, aku dapat mengenalnya, tetapi aku tidak mengetahui seperti apa yang diketahui oleh ibunya." Menurut kami, firman-Nya berikut ini: <i>Mereka mengenalnya (Muhammad) sebagaimana mereka mengenal anak-anaknya sendiri.</i> Dapat diartikan bahwa mereka mengenal Nabi Muhammad Saw. seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri di antara anak-anak manusia lainnya. Dengan kata lain, tiada seorang pun yang bimbang dan ragu dalam mengenal anaknya sendiri jika dia melihatnya di antara anak-anak orang lain. Kemudian Allah Swt. memberitahukan bahwa sekalipun mereka mengetahui kenyataan ini dengan pengenalan yang yakin, tetapi mereka benar-benar menyembunyikan kebenaran ini. Dengan kata lain, mereka menyembunyikan apa yang terdapat di dalam kitab-kitab mereka mengenai sifat-sifat Nabi Muhammad Saw. dari pengetahuan umum, padahal mereka mengetahuinya, seperti yang disebutkan oleh firman selanjutnya: <i>Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.</i> Indonesian - Tafsir Kemenag RI (146) Orang Yahudi mengetahui bahwa apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw itu benar, karena mereka telah mengenal Nabi Muhammad dari kitab mereka sendiri. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah swt: (Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolong-nya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an), mereka itulah orang-orang beruntung. (al-A'raf/ 7: 157) Orang Yahudi itu mengenal Nabi Muhammad saw karena telah disebut-sebut di dalam Kitab Taurat (lihat al-A'raf/7:157 dan tafsirnya) dengan sifat-sifatnya dan pribadinya lebih daripada mengenal anaknya sendiri. Diriwayatkan dari Umar, bahwa beliau berjumpa dengan seorang pendeta Yahudi yang telah masuk Islam bernama Abdullah bin Salam, yang berkata demikian, "Saya lebih mengenal Nabi Muhammad daripada mengenal anak saya sendiri." Umar bertanya kepadanya, "Mengapa?" Ia menjawab, "Karena aku sedikit pun tidak meragukan bahwa Muhammad itu adalah nabi, sedangkan mengenai anakku, ada saja kemungkinan bahwa ibunya telah berkhianat." Maka Umar mencium kepala Abdullah bin Salam. Sebagian orang Yahudi mengingkari dan menyembunyikan kebenaran bahwa Nabi Muhammad saw itu adalah nabi dan bahwa Ka'bah itu adalah kiblat, tetapi sebagian lagi dari mereka ada yang mengakui kebenarannya serta mempercayai dan menerima petunjuknya. Indonesian - Mokhtasar Indonesian / Malay Para ulama Yahudi dan Nasrani yang telah Kami beri Kitab (Taurat dan Injil) mengetahui masalah pemindahan arah kiblat yang merupakan salah satu tanda kenabian Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menurut mereka, sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka sendiri, sehingga bisa membedakan mereka dengan anak-anak yang lain. Namun demikian ada sekelompok orang dari mereka menyembunyikan kebenaran yang dibawa Nabi karena rasa iri yang ada di dalam diri mereka. Mereka melakukan hal itu padahal mereka tahu bahwa itu adalah kebenaran. Islam datang dgn Rosul Alloh yg teralhir membawa keterangan mana benar mana salah.
    1 Bulan lalu
  • Hahaha Islam memang top kalo soal putar balik fakta...sampe detik ini agama mana nih yg klaim surga untuk kaumnya sendiri plus bonus 72 bidadari bugil ?? Kristen?? Yahudi?? Hindu ?? Buddha?? Nah udah tau kan skrg siapa yg maling teriak maling hahaha
    1 Bulan lalu
  • SMUA-UMAT-MERASA-BENAR/ QURAISY-MEMBAHAS-KITAB-SUCI-QUR'AN(WAHYU-TERAHIR) FAKTA-ADA-TAURAT-ZABUR-INJIL/ ADA-ALQUR'AN/ALQUR'AN-GABUNGAN-SMUA-KITAB-SUCI- /TANYA-AJA-KE-AHLI-KITAB-SUCI(UTK-YG-KOMEN-TERDAHULU)
    1 Bulan lalu
  • Tolong kalo bikin artikel pakai otak. Gak usah merasa paling tau agama orang lain. Lu urus diri lu sendiri.
    1 Bulan lalu
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement