Sabtu 25 Nov 2023 13:30 WIB

Begini Kasih Sayang Warga Palestina kepada Indonesia yang Dirasakan Husein

Palestina akan terus mempertahankan kawasannya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Keluarga WNI yang terdiri dari Muhammad Husein (kedua kiri), kedua anaknya yang juga WNI, serta istrinya yang adalah warga Palestina (pertama kiri) telah dievakuasi dari Gaza pada Ahad (12/11/2023).
Foto: ANTARA/HO-Kemlu RI
Keluarga WNI yang terdiri dari Muhammad Husein (kedua kiri), kedua anaknya yang juga WNI, serta istrinya yang adalah warga Palestina (pertama kiri) telah dievakuasi dari Gaza pada Ahad (12/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri International Networking for Humanitarian (INH), Muhammad Husein, yang telah 12 tahun tinggal di Gaza, menceritakan berbagai pengalamannya selama hidup bersama warga Palestina.

Kisah itu dia sampaikan saat menghadiri agenda 'Temu Kolaboraksi Untuk Palestina' yang diselenggarakan Dompet Dhuafa di Philanthropy Building, Jakarta, Jumat (24/11/2023).

Baca Juga

Husein Gaza, begitu sapaan akrabnya, mengatakan warga Gaza Palestina mencintai orang-orang Indonesia. Kasih sayang rakyat Palestina kepada orang-orang Indonesia bahkan dirasakan sendiri oleh Husein.

Jurnalis Indonesia di Palestina itu mengisahkan, setiap kali belanja di pasar, banyak warga Gaza yang bertanya apakah dia orang Indonesia. Setelah diiyakan, Husein pun diminta untuk tidak membayar karena barang yang hendak dibeli dijadikan gratis untuk dirinya yang merupakan orang Indonesia.

"Saya kalau belanja di pasar, banyak sekali, sampai bosan. Saya belanja di sana sini, saat mau bayar, ditanya, 'Kamu orang Indonesia?', iya, nggak usah bayar," kata Husein mengisahkan.

Bahkan, bentuk kasih sayang warga Gaza Palestina kepada orang Indonesia dirasakan kembali oleh Husein dan keluarganya pada saat militer Israel melakukan agresi ke Gaza sejak 8 Oktober 2023 lalu.

Dalam proses evakuasi, Husein bersama istri dan anak-anaknya, terjebak selama 35 hari di bawah serangan militer Israel. Sebanyak lima kali dia berusaha keluar dari gencarnya serangan Israel. Namun dari lima upaya itu empat kali gagal.

Pada usaha yang keempat, dia dan keluarganya menunggu seharian dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore di sebuah kedai yang sepi. Hanya ada sedikit minuman dan makanan ringan. Lalu ketika dia hendak membayar, kembali ditanya apakah dia orang Indonesia, yang dijawab iya oleh Husein. Mendengar itu, pemilik kedai menggratiskannya.

"Orang gaza ini diblokade sejak 2006. Mereka butuh uang. Tapi itu mereka lupakan karena cinta mereka kepada Indonesia. Setiap saya berinteraksi dengan orang-orang Gaza di berbagai medan, di berbagai tempat, ngobrol, tukar cerita, tukar pengalaman, di ujungnya mereka selalu bilang, 'Wahai saudaraku Muhammad, kalau kamu pulang ke Indonesia, tolong sampaikan salam cinta kami, salam hangat kami, untuk saudara-saudara kami di Indonesia," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement