Kamis 16 Nov 2023 20:20 WIB

Warga Thailand Dilaporkan Tempur Bersama Israel, Ulama Thailand: Menusuk dari Belakang

Hal ini dinilai sebagai tindakan pengkhianatan terhadap kemanusiaan.

Rep: Imas Damayanti/Fuji E. Permana/ Red: Ani Nursalikah
Seorang pekerja Thailand yang tertembak di lututnya dibawa ke rumah sakit setelah dievakuasi dari Israel dan tiba di Bandara Suvarnabhumi di Samut Prakan, Thailand, 12 Oktober 2023.
Foto:

Parnpree mengatakan dia telah mencari lebih banyak informasi dari pejabat Thailand di Tel Aviv. Dia menambahkan warga Thailand yang memiliki kewarganegaraan ganda mungkin telah bergabung dalam perjuangan Israel. Dia juga meminta warga Thailand yang bekerja di negara yang dilanda perang tersebut untuk menghindari terlibat dalam konflik dan menyangkal bahwa mereka bekerja sebagai tentara bayaran.

Diperkirakan sebanyak 500 perempuan Thailand yang menikah dengan warga negara Israel memiliki anak dengan kewarganegaraan ganda sebagaimana The Thai Examiner melaporkan. Para perunding Thailand bertemu dengan para pejabat Hamas di Teheran bulan lalu dan diberi janji bahwa para tawanan akan dibebaskan pada waktu yang tepat.

Sayap militer Hamas pada Senin mengatakan Israel menunda kesepakatan yang dimediasi Qatar untuk membebaskan puluhan sandera yang mereka tahan di Gaza sebagai bagian dari skema pertukaran tahanan. Para pemimpin politik dan panglima militer di Israel mengatakan tidak akan ada gencatan senjata sampai para sandera dibebaskan.

photo
Gambar tangan berlumuran darah di dinding tempat perlindungan bom yang terletak di bagian perumahan pekerja Thailand di Kibbutz Nir Oz, Israel, dekat Jalur Gaza, Kamis, (9/11/2023). - (AP Photo/Bernat Armangue)

Perdana Menteri Srettha Thavisin baru-baru ini justru menuduh Israel menawarkan lebih banyak uang kepada pekerja Thailand agar mereka tetap tinggal. Srettha mendesak semua pekerja Thailand untuk meninggalkan zona perang dan berjanji membantu mereka yang kembali mendapatkan kesempatan kerja.

Sebanyak 34 warga negara Thailand tewas dalam konflik tersebut, dan kerajaan tersebut telah mengevakuasi lebih dari 8.000 warganya melalui penerbangan repatriasi. Sekitar 30 ribu warga Thailand bekerja di Israel, sebagian besar sebagai buruh tani.

Penyanderaan pekerja Thailand...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement