Bacaan para nabi
Ternyata, para nabi sebelum Nabi Muhammad juga familier dengan lafaz basmalah, sebagaimana disebutkan dalam beberapa riwayat.
Ketika Nabi Nuh membuat perahu di puncak gunung, kemudian banjir bandang datang, ia menggerakkan perahunya dengan lafaz basmalah.
وَقَالَ ارْكَبُوا فِيهَا بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا ۚ إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ “Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya". Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Mahapengampun lagi Mahapenyayang.” (QS Hud ayat 41).
Konon, ketika Nabi Ibrahim dilemparkan ke lautan api oleh Raja Namrud, dia membaca basmalah sebelum membaca:
قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ “Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim." (QS al-Anbiya 69).
Baca juga: Mengapa Malaikat Jibril Disebut Ruh Kudus dalam Alquran?
Nabi Sulaiman menjinakkan musuh bebuyutannya dengan surat yang menggunakan basmalah.
إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ “Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang.”
Nabi Isa menghidupkan orang mati dan menyembuhkan orang sakit dengan membaca basmalah.