Kamis 09 Nov 2023 17:45 WIB

176 Warga Palestina yang Terluka Dievakuasi dari Gaza ke Mesir

Palestina akan terus mempertahankan kawasannya.

Warga Palestina memeriksa kerusakan masjid yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu, (8/11/2023).
Foto: AP Photo/Mohammed Dahman
Warga Palestina memeriksa kerusakan masjid yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu, (8/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan sejak awal November, sebanyak 176 warga Palestina yang terluka serta pendamping mereka telah dievakuasi dari Jalur Gaza melalui pintu perbatasan Rafah untuk mendapatkan perawatan medis di Mesir.

Juru bicara kementerian Ashraf al-Qedra tidak menyebutkan di mana ratusan warga Palestina itu dirawat.

Baca Juga

“Kami kehilangan puluhan pasien kritis dan parah setiap hari karena tindakan pendudukan Israel yang mencegah orang-orang yang terluka untuk pergi (dari Gaza),” ujar dia pada Rabu (8/11).

Sementara itu, Israel menyerang ambulans yang membawa warga Palestina yang terluka setelah mereka meninggalkan Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza, Jumat pekan lalu.

Serangan tersebut mengakibatkan 15 korban jiwa dan 60 luka-luka. Israel mengklaim ambulans itu membawa anggota Hamas.

Namun Kementerian Kesehatan Palestina membantah klaim tersebut. Al-Qedra menekankan bahwa ribuan orang yang mengalami luka kritis dan parah tidak memiliki akses terhadap perawatan di rumah-rumah sakit Gaza.

Pada awal November, kelompok pertama yang terdiri dari puluhan warga Palestina yang terluka akibat perang dari Gaza dan ratusan orang yang memiliki kewarganegaraan ganda, mulai memasuki Mesir melalui perbatasan Rafah, menurut pernyataan Palestina dan Mesir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement