REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan bantuan dan solidaritasnya kepada masyarakat Palestina, khususnya di Gaza yang terdampak perang.
Akibat pengeboman Israel di Jalur Gaza yang telah berlangsung selama hampir satu bulan menyebabkan seluruh penduduk di Gaza terkepung dan tidak memiliki akses untuk berbagai kebutuhan penting.
“Saya kira terus akan kita ajak masyarakat untuk membantu saudara kita yang ada di Palestina di Gaza utamanya,” kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di SMK N 1 Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/11/2023).
Jokowi menyebut, antusiasme masyarakat dan juga organisasi masyarakat dalam menyalurkan bantuan untuk masyarakat Palestina pun sangat tinggi sekali. Karena itu, pengiriman bantuannya pun harus disiapkan dengan baik.
“Ini antusias masyarakat antusias ormas untuk memberikan bantuan ke Palestina sangat-sangat tinggi sekali. Sehingga harus kita siapkan secara baik, mungkin nanti kedua ketiga keempat kelima,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, pemerintah masih terus mempersiapkan untuk pengiriman bantuan tahap selanjutnya ke Palestina.
“Ini baru disiapkan tapi sebetulnya barang-barangnya banyak yang sudah siap hanya perlu persiapan kan. Persiapan pesawatnya persiapan tim nya. Kalau barangnya sudah,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan dukungan Indonesia terhadap masyarakat Palestina tidak akan pernah surut. Menurutnya, suara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam menyampaikan dukungan Indonesia untuk Palestina di Dewan Keamanan PBB pun paling keras dan lantang.
“Perang di Gaza, hati-hati. Ini juga jauh tapi tetap dukungan kita terhadap Palestina tidak akan surut. Coba bapak/ibu lihat Menteri Luar Negeri Bu Retno Marsudi waktu di Dewan Keamanan PBB paling lantang, paling keras dan paling menentang,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara Peresmian Pembukaan Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Jokowi juga telah meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar terus menyuarakan keprihatinan terhadap situasi di Palestina. Ia menegaskan bahwa pemerintah terus mendukung perjuangan masyarakat Palestina.
“Tadi Presiden sampaikan kami ini supaya terus menyuarakan keprihatinan terhadap situasi di Israel dan Palestina. Pemerintah ini berada di pihak Palestina. Tadi perintah Presiden begitu, untuk disampaikan ke publik,” kata Menag Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/11/2023).
Selain itu, Jokowi juga menginstruksikan Menag agar mencari langkah-langkah alternatif untuk membantu masyarakat Palestina.
“Kami supaya mencari alternatif-alternatif yang bisa kita bantukan untuk saudara kita di Palestina. Ini tadi perintahnya begitu,” ujar dia.
Selain menyerahkan bantuan kepada masyarakat Palestina, pemerintah selanjutnya akan melakukan gerakan-gerakan lainnya untuk menggalang solidaritas umat.
"Bukan hanya menyuarakan, ada hal konkret yang bisa dilakukan selain bantuan yang sudah diberikan. Pemerintah kan sudah bantuan ke warga Palestina. Ini ada lagi tahap berikutnya. Hal-hal lain kami sebagai menteri di Kemenag gitu ya untuk cari alternatif lain apa untuk galang solidaritas umat," jelas Menag.