REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Aktivitas yang berlangsung di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Gebugan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang yang semula berlangsung normal mendadak diwarnai kepanikan.
Hal ini dipicu oleh munculnya kepulan asap tebal dari salah satu ruangan di bagian asrama putri, yang berada di lantai II Ponpes Darussalam yang beralamat di lingkungan RT 03/RW 02 Desa Gebugan ini.
Yang membuat para santriwati menjadi semakin panik, di salah satu kamar asrama putri tersebut masih ada seorang santriwati yang pada saat itu sedang terbaring sakit.
Namun berkat kesigapan warga ponpes, santriwati yang kemudian diketahui berinisial AP (18) tersebut berhasil dievakuasi dan kebakaran ini hingga tidak sampai menimbulkan jatuhnya korban jiwa.
Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan, peristiwa kebakaran ini terjadi pada Rabu (8/11) siang, sekitar pukul 11.00 WIB. Pada saat itu umumnya santri sedang melaksanakan kegiatan belajar.
Di tengah aktivitas tersebut, mereka dikejutkan dengan munculnya asap tebal dari arah asrama santriwati yang berada di lantau II Ponpes Darussalam ini.
“Yang mengetahui kali pertama adalah pengasuh asrama putri, Melia (20) yang saat itu akan mengecek salah satu santriwati yang sedang sakit dan tidak mengikuti kegiatan sekolah,” jelasnya, didampingi Wakapolres Kompol Fandy Setiawan; Kapolsek Bergas, AKP Wahyono serta pengasuh Ponpes Darussalam, KH Muhrodi.
Mengetahui hal ini, lanjut kapolres, Melia memberitahukan kepada warga ponpes lainnya, termasuk istri pengasuh Ponpes Darussalam, Nur Muawanah yang kemudian meminta Ustadz Rouf (36) dan Ustadzah Siyamti (42) untuk mengecek sumber asal asap tersebut.
Keduanya juga menyelamatkan AP yang masih berada di dalam kamar. Selanjutnya pristiwa ini dilaporkan pihak pondok kepada Polsek Bergas dan Pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Semarang.
Dalam kurun waktu setengah jam, api berhasil dipadamkan oleh pihak Damkar dengan mengerahkan dua unit kendaraan pemadam dari Pos Damkar Induk Ungaran.
“Termasuk satu unit kendaraan Water Canon Polres Semarang yang juga diturunkan ke lokasi kejadian,” jelasnya.
Baca juga: Pesan Nabi Muhammad SAW untuk Saudara-Saudara Kita di Palestina
Kapolsek Bergas, AKP Wahyono menambahkan, berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi sumber api diduga berasal dari ektivitas pembakaran sampah di lantai II.
“Kemungkinan karena tiupan angin dilantai II kencang, sehingga api dari sampah yang dibakar kemudian menyambar benda lain yang mudah terbakar, sehingga cepat meluas ke dalam kamar santriwati,” ungkapnya.
Terkait peristiwa ini, Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra kembali mengimbau dan mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati- hati pada saat melakukan aktivitas yang berhubungan dengan api.
“Pengawasan, kontrol dan kewaspadaan harus terus ditingkatkan, mengingat cuaca saat ini masih tetap terik pada siang hari, sehingga mudah memicu terjadinya kebakaran,” lanjut kapolres.