Selasa 07 Nov 2023 16:56 WIB

PBNU Usul Masalah Kemanusiaan Jadi Agenda Strategis Tokoh Agama

Secara prinsip, manusia mengemban tanggung jawab atas bumi.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengusulkan kepada para pemuka agama dunia agar masalah kemanusiaan, koeksistensi, perdamaian, dan menjaga lingkungan hidup menjadi agenda strategis.

"Menjaga lingkungan, melestarikan bumi sebagai rumah besar umat manusia, adalah kewajiban besar yang harus diemban dan dijalankan oleh seluruh umat beragama," kata Gus Yahya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Baca Juga

Pernyataan tersebut disampaikan Gus Yahya pada Global Faith Summit on Climate Action, atau Konferensi Internasional Para Pemuka Agama untuk Perubahan Iklim yang diadakan pada 6-7 November 2023 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE).

Secara prinsip, kata dia, keberadaan manusia di muka bumi mengemban tanggung jawab atas bumi itu sendiri. Manusia diberi kesempatan dan didorong untuk hidup dan berkembang dengan dipenuhi segala kebutuhannya.

Tetapi pada saat yang bersamaan, manusia juga memiliki amanah dan tanggung jawab untuk merawat jagat. Dalam artian, keberadaan manusia di muka bumi mengemban tanggung jawab atas nama Tuhan untuk menjaga dan memakmurkannya.

"Berbagai macam kerusakan yang terjadi di muka bumi yang dibuat oleh manusia pada saat ini, merupakan konsekuensi dari kelalaian manusia atas jati diri mereka dan ketiadaan pengembanan dan penunaian amat Allah sebagai khalifahnya di muka bumi," katanya.

Pada sisi lain, kata Gus Yahya...

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement