Rabu 25 Oct 2023 23:19 WIB

Orasi di Bogor Raya Bela Palestina, Habib Bahar: Siap Berjuang untuk Saudara Kita?

Habib Bahar bin Smith meminta pemerintah tegas

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nashih Nashrullah

Foto: Republika/Shabrina Zakaria

Habib Bahan bin Smith turut hadir dan menyampaikan orasinya dalam aksi Bogor Raya Bela Palestina, Rabu (25/10/2023). Dalam orasinya, ia meminta Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam melihat Palestina terus dibombardir oleh Israel. Bahkan, Habib Bahar meminta pemerintah memutuskan hubungan dengan negara-negara pendukung Israel seperti Amerika.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Ribuan umat Muslim se-Bogor Raya menggelar aksi ‘Bogor Raya Bela Palestina’ di Tugu Kujang Kota Bogor, Rabu (25/10/2023). Habib Bahan bin Smith turut hadir dan menyampaikan orasinya dalam aksi tersebut.

Berdasarkan pantauan Republika, Habib Bahar bin Smith tiba di lokasi sekitar pukul 16.10 WIB, ketika aksi sudah berlangsung sejak pukul 13.00 WIB. Kehadiran Habib Bahar disambut dengan suka cita oleh para peserta aksi.

Baca Juga

Dalam orasinya, dia meminta Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam melihat Palestina terus dibombardir Israel. Bahkan, Habib Bahar meminta pemerintah memutuskan hubungan dengan negara-negara pendukung Israel seperti Amerika Serikat.

“Kita nggak boleh tinggal diam. Pemerintah Indonesia, wahai presiden, wahai para menteri, kalian harus tegas. Dalam hal ini kalau bisa putuskan hubungan diplomasi dan bilateral dengan Amerika dan negara-negara antek-antek yang mendukung Israel,” ujarnya, Rabu (25/10/2023).

Habib Bahar pun memberi contoh di Washington dan Jerman, terdapat kelompok umat kristen turut melakukan aksi membela Palestina. Termasuk kelompok-kelompok ateis di berbagai penjuru dunia.

“Ini (Indonesia) kita umat Muslim terbesar, masa tidak mau membela Palestina? Siap berjuang untuk Palestina?” kata Habib Bahar.

Menurutnya, setiap mukmin dengan mukmin lain bagaikan satu badan dan jasad. Apabila ada satu bagian tubuhnya yang sakit, maka seluruh anggota tubuh akan sakit.

“Saudara kita di Palestina dibantai oleh Israel, serta negara Barat. Penderitaan Palestina adalah penderitaan kita. Air mata mereka adalah air mata kita. Darah mereka yang tumpah adalah daerah kita juga,” ucapnya.

Begitu pula dengan anak-anak, orangtua, hingga istri dan suami yang mati berjuang. Habib Bahar mengatakan, derita yang dirasakan warga Palestina juga sama dengan derita yang dirasakan umat Muslim lain.

“Penderitaan mereka adalah penderitaan kita. Maka seharusnya sebagai seorang mukmin wajib merasakan penderitaan yang dialami saudaranya,” kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika