Sabtu 21 Oct 2023 14:09 WIB

Buya Hamka dan Pandangannya tentang Konflik Palestina-Israel

Buya Hamka memberikan pandangannya tentang konflik Palestina-Israel.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 Buya Hamka memberikan pandangannya tentang konflik Palestina-Israel. Foto:  Buya Hamka
Foto: Dok. Muhammadiyah
Buya Hamka memberikan pandangannya tentang konflik Palestina-Israel. Foto: Buya Hamka

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Konflik yang terjadi antara pejuang Palestina dan zionis Israel hingga saat ini masih berlangsung hingga puluhan tahun. Saat ini, konflik tersebut seolah memasuki babak baru, dengan bom tanpa henti dari Israel.

Situasi terkini yang semakin mengkhawatirkan di Palestina memancing banyak pihak memberikan dukungan. Rakyat Palestina dalam kurun waktu yang cukup lama berjuang melawan kekuatan zionis Israel, yaitu musuh paling keras dan besar kebenciannya terhadap orang-orang yang beriman Muslim.

Baca Juga

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA), sebagai salah satu kampus Islam dibawah naungan Muhammadiyah, ikut bergerak memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dengan berbagai cara dan upaya. Salah satunya memberikan imbauan kepada dosen yang bertindak sebagai khotib Jum'at, agar menyampaikan tema khutbah yang berkaitan dengan isu Palestina.

Selain itu digelar pula pengajian rutin yang bernama Kalam Shubuh atau Kajian Islam Ba'da Subuh. Kegiatan yang diselengggarakan dan diasuh oleh Divisi Kampus Islami LPP AIK Uhamka setiap Sabtu ini juga diarahkan untuk mengangkat kajiannya tentang isu Palestina.

Dalam dua pekan terakhir ini, Kalam Subuh LPP AIK Uhamka menghadirkan kajian dengan tema "Spirit Peduli Palestina" yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Imron Baehaqi, Lc., MA. Beliau merupakan Ketua Divisi Kampus Islami LPP Uhamka dan Pengurus Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PP Muhammadiyah.

Dalam kajian hari ini, 21 Oktober, mengangkat tema "Israel dan Kemerdekaan Palestina dalam Perspektif Buya Hamka, Tinjauan Tafsir al-Azhar". Hal ini disampaikan oleh Dosen AIK Uhamka dan Ketua PRIM New South Wales, Australia, Ustadz Dr. Izza Rahman, MA..

Dalam kajiannya, Ustaz Imron Baehaqi membahas tentang faktor-faktor yang membangkitkan spirit kepedulian terhadap Palestina, seperti akidah, ibadah, dakwah, ukhuwwah dan insaniyah. Ia menyebut persoalan Palestina bukan semata-mata darurat kemanusiaan, tapi masalah ini berkaitan dengan soal agama, fungsi iman dan tauhid.

"Misalnya, di tanah al-Quds terdapat masjid al-Aqsha sebagai kiblat pertama umat Islam, sekaligus situs peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW," ujar dia dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Sabtu (21/10/2023).

Beliau juga menyampaikan sejumlah hadits Nabi Muhamamd SAW, tentang pentingnya doktrin persaudaraan di antara orang-orang beriman. Hal ini disebut sabagai salah satu faktor utama dalam meraih kejayaan dan kemenangan.

Misalnya, ia mengutip hadits Nabi SAW sebagai berikut, "Hubungan orang mukmin dengan orang mukmin lainnya laksana satu bangunan yang saling mengokohkan antara satu dengan yang lainnya."

Sementara itu, Ustaz Izza Rahman menjelaskan tentang masalah Israel dan kemerdekaan Palestina dalam perspektif Buya Hamka. Ia menyampaikan, faktor utama kekalahan bangsa Arab tahun 1948 bukanlah karena persenjataan Israel yang lebih canggih dan modern, bukan karena adanya bantuan Barat, atau tidak ada dukungan Rusia.

"Bukan karena Mesir nyerang lebih dulu dan bukan karena Yahudi lebih cerdas. Akan tetapi karena bangsa Arab yang meninggalkan senjata batinnya, yakni idiologi Islam mereka tukar dengan paham nasionalisme dan sosialisme," ucap dia.

Lebih lanjut, Dr. Izza menjelaskan pandangan Buya Hamka tentang masa depan Palestina. Disampaikan bahwa cepat atau pun lambat, Yahudi dan keturunannya yang menentang Rasul akan terusir juga dari tanah Palestina. Hal ini merupakan kelanjutan dari kutukan yang mereka terima.

Menurut Hamka, pelajaran yang dapat diambil dari perang Israel dan Palestina adalah kesadaran tentang pentingnya mengamalkan perintah ihsan (berbuat baik) dalam membela agama. Termasuk menyusun organisasi yang solid, taktik, teknik dan alat perang perlu perbaikan secara terus-menerus.

Kajian Kalam Subuh LPP AIK Uhamka ini dilakukan secara daring dan dihadiri oleh pimpinan Uhamka, kalangan dosen, tenaga pendidik (tendik) dan mahasiwa, serta umum. Di samping itu, sebagai bentuk kepedulian Uhamka terhadap Palestina, dilakukan penggalangan donasi peduli Palestina yang dikoordinir oleh LazisMu Uhamka.

Warek IV Uhamka Dr. Muhammad Dwi Fajri dan Ketua LPP AIK Dr. Muhib Rasyidi menginformasi, bahwa pada bulan November yang kebetulan sebagai hari solidaritas Palestina, Uhamka akan mengadakan Seminar Darurat Kemanusiaan dan Peduli Palestina. Kegiatan tersebut akan menghadirkan pembicara-pembicara yang memang pakar tentang isu Palestina, baik dari pihak Indonesia ataupun dari pihak Palaestina. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement