Kamis 19 Oct 2023 21:47 WIB

WZWF 2023, Pengelolaan ZIS Indonesia Menjadi Acuan untuk Pengelolaan Zakat Global

Baznas terus berupaya untuk berpartisipasi secara aktif dalam gerakan zakat dunia.

Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Mo Mahdum menjadi salah satu pembicara utama pada World Zakat and Waqf Forum (WZWF) 2023 yang diselenggarakan di Kedah, Malaysia, Kamis (19/10/2023).
Foto: Baznas
Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Mo Mahdum menjadi salah satu pembicara utama pada World Zakat and Waqf Forum (WZWF) 2023 yang diselenggarakan di Kedah, Malaysia, Kamis (19/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, KEDAH -- Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Mo Mahdum menjadi salah satu pembicara utama pada World Zakat and Waqf Forum (WZWF) 2023 yang diselenggarakan di Kedah, Malaysia, Kamis (19/10/2023). 

"Baznas terus berupaya untuk berpartisipasi secara aktif dalam gerakan zakat dunia salah satunya dengan berperan aktif di WZWF. Kami meyakini bahwa pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) yang ada di Indonesia dapat memberikan dampak yang positif pada perkembangan zakat secara global," ujar Wakil Ketua Baznas RI Mo Mahdum seperti dalam siaran pers.

Baca Juga

Mahdum mengatakan, keaktifan Baznas di WZWF ini juga sejalan dengan Misi ke-9 yakni berperan aktif dan menjadi referensi bagi gerakan zakat dunia. "Adapun kebijakan konkret yang telah kami lakukan adalah dengan menerbitkan dokumen Zakat Core Principles dengan berbagai turunannya melalui dokumen Technical Notes di mana dokumen ini adalah terobosan yang telah kami lakukan untuk melakukan standarisasi pengelolaan zakat secara profesional di berbagai situasi dan kondisi," jelasnya. 

Mahdum menjelaskan, di bawah kepemimpimpinan Prof Zainulbahar (yang juga merupakan Pimpinan Baznas RI), WZWF telah melakukan kegiatan-kegiatan inovatif di antaranya meluncurkan Zakat Wakaf online University (Zawouni). 

Sejalan dengan tema WZWF 2023 yakni "Feeding The World: Zakat and Waqf Towards Sustainable Global Food Security". Mahdum menjelaskan, Baznas memiliki berbagai macam program pemberdayaan mustahik termasuk program ketahanan pangan seperti Balai Ternak Baznas, dan Lumbung Pangan Baznas.

"Adapun strategi yang dilakukan oleh Baznas untuk mengakselerasi pengentasan kemiskinan dengan menggunakan prinsip MOM yaitu Moving Out of Mustahik," kata Mahdum. 

Mahdum berharap, WZWF International Conference dan Annual Meeting ini dapat berjalan dengan baik serta memberikan manfaat bagi kesejahteraan umat di seluruh dunia.  Konferensi yang berlangsung pada 17-20 Oktober 2023 ini dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta secara hybrid, yang terdiri atas beberapa pejabat, para pemangku kepentingan serta Pimpinan Lembaga Zakat dari 41 negara Anggota WZWF. 

Konferensi Internasional WZWF 2023 merupakan ajang pertemuan para pegiat zakat dan wakaf dunia untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pengelolaan zakat dan wakaf secara global guna mencapai tujuan menyejahterakan masyarakat dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement