Kamis 19 Oct 2023 17:52 WIB

Serangan Udara Israel Targetkan Masjid, Rakyat Palestina Kembali Gugur

Masjid tersebut terletak di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Masyarakat berpartisipasi dalam demonstrasi Palestina Merdeka di Coburg, Melbourne, Australia, 19 Oktober 2023. Beberapa unjuk rasa pro-Palestina direncanakan di seluruh Australia.
Foto: EPA-EFE/JAMES ROSS
Masyarakat berpartisipasi dalam demonstrasi Palestina Merdeka di Coburg, Melbourne, Australia, 19 Oktober 2023. Beberapa unjuk rasa pro-Palestina direncanakan di seluruh Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel kembali mengeluarkan serangan udara ke arah Gaza pada Rabu (18/10/2023). Kali ini, bom tersebut menargetkan sebuah masjid, yang terletak di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah.

"Sejumlah warga Palestina gugur dan terluka dalam serangan terhadap Masjid Syahid Al-Aqsa,” kata seorang sumber medis, tanpa memberikan angka pastinya, dikutip di Anadolu Agency, Kamis (19/10/2023).

Baca Juga

Sumber tersebut juga menyampaikan serangan yang dilakukan oleh zionis Israel itu telah menyebabkan kerusakan yang luas di wilayah tersebut. Konflik di Gaza, yang dibombardir dan diblokade Israel sejak 7 Oktober, dimulai ketika Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa. Serangan mendadak tersebut mencakup serangkaian peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel, melalui darat, laut dan udara.

Serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan yang dilakukan pasukan Israel ke Masjid Al-Aqsa, sekaligus meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel. Atas aksi tersebut, militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.

Saat ini, Gaza tengah mengalami krisis kemanusiaan yang parah. Mereka harus menjalani hari tanpa adanya listrik, sementara air, makanan, bahan bakar dan pasokan medis hampir habis.

Sekjen PBB menyerukan...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement