REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Komedian Muslim Inggris Hasan Al-Habib menerima Breaking Talent Award 2023 dari Birmingham Comedy Festival.
Dilansir di About Islam, lahir di London, Hasan pindah ke Lickey Hills, di pinggiran Birmingham pada usia dua tahun. Dia mengatakan menemukan komedi bisa menjadi pembelaannya terhadap intimidasi yang dia terima di sekolah karena menjadi seorang muslim pasca-9/11.
"Saya belajar jika Anda lucu, mereka tidak bisa mengolok-olok Anda,” kata dia.
Dia mempelajari dasar-dasar pertunjukan stand-up di universitas ketika dia terpilih untuk Chortle Student Comedy Award 2022.
"Saya ingin melihat apa yang bisa saya capai; Saya ingin mencoba. Saya suka stand-up, tapi saya ingin mencoba akting juga saya ingin melakukan akting komik. Terkadang saya punya ide, dan saya tidak bisa mengembangkannya di atas panggung mereka membutuhkan orang lain, jadi saya ingin membuat sitkom," tulis dia.
Hasan juga menyukai dokumenter. Sebagai komedian Irak asal Inggris dia ingin membuat film dokumenter tentang pergi ke Irak. Budaya Irak sangat menekankan humor.
Meskipun Hasan menggunakan komedi untuk melawan rasisme, banyak yang menggunakannya sebagai terapi dan sebagai cara untuk menghubungkan orang-orang melalui kekuatan tawa. Komedian Muslim telah memerangi prasangka di seluruh dunia melalui pertunjukan komedi.
Di North Carolina, Himpunan Mahasiswa Muslim mengadakan acara komedi pada April 2018 untuk melawan kebencian dengan humor dan menampilkan tantangan yang dihadapi umat Islam di Amerika saat ini.
Muslim Fest, festival Muslim terbesar di Amerika Utara, juga menjadi tuan rumah bagi Preacher Moss, seorang Muslim kulit hitam Amerika yang berbagi pengalamannya tentang ras dan budaya dalam stand-up comedy.
Pada April 2016, perkumpulan mahasiswa Muslim di Texas A&M University menyelenggarakan stand-up comedy yang menampilkan komedian Azhar Usman menantang prasangka anti-Muslim melalui tawa dan anekdot pribadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
