Jumat 06 Oct 2023 11:45 WIB

39 Persen Kejahatan Kebencian di Inggris Menyasar Umat Islam

Normalisasi Islamofobia di seluruh sektor hanya akan mengobarkan diskriminasi.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Umat muslim menaruh alas kaki memasuki masjid saat akan mengikuti buka puasa bersama di Masjid Rawdah di Bradford, Inggris, Ahad (9/4/2023).
Foto:

Ini merupakan jumlah kejahatan kebencian atas dasar agama tertinggi sejak pencatatan dimulai pada tahun yang berakhir pada Maret 2012. Menanggapi statistik tersebut, Dewan Muslim Inggris (MCB) menyatakan kekhawatiran yang mendalam. 

Sekretaris Jenderal MCB Zara Mohammed menyebut, meskipun mengkhawatirkan, angka tersebut tidak mengejutkan. Dalam beberapa hari terakhir, dia mengatakan, MCB menyaksikan retorika yang sangat memecah-belah yang mendominasi wacana politik yang mempunyai dampak buruk terhadap kehidupan dan pengalaman hidup umat Muslim Inggris. 

“Sungguh meresahkan melihat kandidat wali kota London yang konservatif menyebarkan Islamofobia dalam kampanyenya melawan Wali Kota London Sadiq Khan dan dukungan menteri dalam negeri terhadap seorang Islamofobia di kotak pengiriman," kata dia. 

Normalisasi Islamofobia di seluruh sektor masyarakat dinilai hanya akan mengobarkan dan memperburuk sentimen anti-Muslim. Oleh karena itu, dia tidak merasa heran jika hal ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kejahatan kebencian terhadap umat Islam. 

MCB pun mendesak pemerintah menunjukkan kepemimpinan dengan mengatasi Islamofobia secara langsung. Hal itu dimulai dengan retorika tegas dari beberapa anggota partai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement