Kamis 05 Oct 2023 16:58 WIB

5 Rahasia di Era Mesir Kuno yang Bikin Melongo

Mesir kuno menyimpan banyak misteri yang unik.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Kota kuno di Mesir yang diduga merupakan perkampungan Kristen.
Foto:

Karya perintisnya, yang diselesaikan pada tahun 1822, memungkinkan para sarjana membaca dan memahami teks-teks Mesir kuno untuk pertama kalinya dalam lebih dari 1.000 tahun. Ketinggian batu atau sisa-sisanya kira-kira 1 meter 12 cm.

Itu milik era dinasti Ptolemeus Yunani, penguasa Mesir, yang menaklukkan Mesir kuno bersama Alexander Agung, yang datang dari Yunani pada tiga abad sebelum Masehi. Mereka kemudian mengambil gelar "Firaun" untuk melegitimasi pemerintahan mereka di hadapan penduduk Mesir.

Hal yang tertulis di Batu Rosetta adalah jenis negosiasi yang terjadi di Kota Memphis, Mesir kuno, pada tahun 169 SM, antara raja Yunani yang baru, Ptolemy V, dan para pendeta kuil. Batu Rosetta berisi katalog beberapa pencapaian Ptolemeus V, seperti hadiah dan sumbangan yang ia berikan kepada kuil, selain pengurangan pajak dan penindasan sebagian pemberontakan internal di Mesir.

Sebagai imbalan atas jasa-jasa ini, para pendeta menjanjikan sejumlah tindakan untuk mendukung Ptolemeus V, seperti membangun patung baru untuknya dan menyelenggarakan festival untuk merayakan ulang tahunnya dan hari ia naik takhta.

2. Pengobatan Mesir kuno

Pengobatan Mesir kuno merupakan aspek penting dari peradaban Mesir kuno. Pengobatan ini menunjukkan pemahaman yang tajam tentang anatomi manusia dan pendekatan inovatif mereka terhadap perawatan kesehatan.

Pengobatan Mesir, yang terkenal sebagai campuran pengobatan spiritual dan alami serta observasi empiris, memungkinkan praktisi kesehatan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Meskipun sebagian besar praktik ini terbantahkan dengan munculnya pengobatan Yunani. 

Orang Mesir kuno, termasuk para pendeta dan ahli bedah, mengandalkan berbagai macam obat-obatan, termasuk tumbuhan, mineral, dan ekstrak hewani, untuk merawat pasien. Eksperimen ini berkontribusi pada penyembuhan manusia.

Mereka menggunakan teknik diagnostik, seperti pemeriksaan palpasi dan auskultasi. Mereka juga melakukan pengobatan praktis, seperti menjahit luka, memperbaiki tulang yang patah, dan menusuk tengkorak. 

Teks medis Mesir kuno yang dikenal dengan nama 'Papirus Edwin Smith' ditemukan pada tahun 1862 dan diyakini berasal dari sekitar tahun 1600 SM. Teks ini menjadi saksi perkembangan pengetahuan medis di Mesir kuno. Ini menekankan pendekatan logis dan sistematis terhadap kedokteran, melalui observasi dan solusi praktis. 

Risalah medis ini, yang ditulis dalam naskah hierarki, dengan cermat mencatat riwayat medis dari 48 kasus, memberikan wawasan tentang diagnosis, prognosis, dan pengobatan berbagai cedera dan penyakit.

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement