Rabu 04 Oct 2023 14:24 WIB

Karena Hal ini, Pemain Al-Ittihad Ogah Masuk Lapangan, Berikut Penjelasannya

Al-Ittihad dari Saudi menjadi gagal tanding lawan Sepahan dari Iran.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Erdy Nasrul
Offisial dan pemain Al-Ittihad Arab Saudi meninggalkan lapangan setelah menolak untuk bertanding melawan Sepahan di Stadion Naghsh-e Jahan, Isfahan, Iran, Senin (2/10/2023).
Foto:

Namun, adu kuat dua tim tersebut yang sejatinya berlangsung pada Senin (2/10/2023) mendadak gagal. Sebab, para pemain Al Ittihad menolak untuk meninggalkan ruang ganti mereka karena patung jenderal Iran yang terbunuh ditempatkan di pintu masuk lapangan, Qasem Soleimani.

Foto-foto dari stadion yang dipublikasikan di media sosial menunjukkan patung Soleimani ditempatkan di pintu masuk lapangan dan akan terlihat jelas oleh para pemain saat mereka keluar dari terowongan.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengatakan bahwa pertandingan tersebut telah "dibatalkan karena situasi yang tidak diantisipasi dan tidak terduga".

Profil

photo
Patung jenderal Qassem Soleimani ditempatkan di pintu masuk lapangan Stadion Naghsh-e Jahan di Isfahan, Iran, Senin (2/10/2023). Pemain klub Al-Ittihad dari Arab Saudi menolak untuk masuk ke dalam lapangan untuk bertanding melawan Sepahan karena patung seorang jenderal Iran yang terbunuh ditempatkan di pintu masuk lapangan. - (Morteza Salehi, Tasnim News Agency via AP)

Militer Amerika Serikat (AS) membunuh Soleimani pada Januari 2020 lalu saat berkunjung ke Irak. Soleimani merupakan komandan militer Iran paling berpengaruh yang memimpin operasi Teheran di seluruh Timur Tengah. Ia tewas dibunuh di bandara Baghdad dalam serangan yang diperintahkan mantan Presiden Donald Trump.

Jenderal Soleimani memulai karir militernya setelah revolusi Iran tahun 1979. Dia bertempur cemerlang dalam perang Iran-Irak. Pada usia 20 tahun, dia memimpin pasukan elite  Iran yang dikenal dengan nama Korps Thar Allah 41.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement