REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seseorang yang fenomenal sepekan terakhir ini. Dialah pemain sepak bola Persita Tangerang, Christian Mangaron Rontini. Pemuda asal Filipina itu mengejutkan dunia maya dengan pilihan hidupnya menjadi mualaf.
Dengan setulus hati dia bersyahadat, mengakui hanya Allah Tuhan yang disembah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah benar utusan Allah. Pengakuan yang sejak 14 abad silam menjadi titik awal perubahan besar, menginspirasi cinta sebagai balasan atas kezaliman, menebar kearifan di tengah deburan kebencian, dan mengundang jutaan empati serta menghimpunnya menjadi perubahan besar.
Tak sendirian, Christian Mangaron Rontini dibersamai sejumlah pemain sepak bola lain. Salah satunya adalah Cristian Gonzales. Bahkan, Gonzales datang bersama keluarganya untuk memberikan dukungan besar kepada Rontini.
Momentum perubahan hidup itu diabadikannya melalui sejumlah konten yang dibagikan melalui akun media sosialnya. Dia menuliskan impresi yang luar biasa terkait perubahan perjalanan hidupnya.
"Semoga Tuhan memberiku kekuatan dan berkah baik untuk awal baruku. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang datang dan berbagi hari indah ini dengan saya. Saya akan selalu berdoa dan mendoakan yang terbaik untuk kalian semua," kata sosok kelahiran Italia itu di media sosialnya, dikutip beberapa waktu lalu.
Yang menarik dari ungkapan ini adalah, Rontini menebar doa kepada banyak orang. Dia mengharapkan semua orang memberikan yang terbaik dan mendapatkan takdir terbaik dalam menjalani hidup ini.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada semua saudaraku yang memberiku keberkahan yang baik," tulis Rontini.
Setelahnya ia bisa fokus ke sepak bola. Sosok yang juga bisa dipasang sebagai gelandang bertahan itu telah mencetak dua gol dari 10 pertandingan bersama Pendekar Cisadane.
Masjid yang indah
Tempat Rontini mengikrarkan syahadat sungguh luar biasa. Masjid Raya Al Azhom ini berada di kompleks pemerintahan kota Tangerang, Banten, Indonesia. Masjid ini dibangun pada 1997 di atas lahan seluas 2,25 hektare dengan status tanah wakaf.
Masjid ini bisa dikatakan sebagai salah satu kebanggaan umat Islam Indonesia karena, masjid ini diklaim memiliki kubah terbesar di dunia. Saat memasuki masjid ini, sobat Republika akan disuguhi dengan berbagai ornamen Islam warga biru dan emas, serta dihiasi dengan kaligrafi atau khat.
Rontini menikmati kedatangannya ke sana. Dia memperhatikan sejumlah sisi dan bagian tempat sujud itu, sambil tadabbur betapa agungnya Allah dengan segala ciptaan-Nya yang luar biasa indah.