"Jadi peringatan maulid ini adalah bagian dari sebuah tardisi yang sifatnya tahunan dan agendanya itu biasanya kalau di lembaga dakwah di berbagai tingkatan itu disertakan atau dibarengi dengan kegiatan Lailatul Ijtimak," kata dia.
Ditemui secara terpisah, Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa juga menjelaskan tentang manfaat perayaan Maulid Nabi bagi umat Islam, khususnya bagi warga Nahdliyin. Menurut dia, tradisi maulid ini akan menanamkan rasa cinta terhadap Nabi Muhammad SAW.
"Itu akan menanamkan rasa cinta terhadap Nabi Muhammad, kemudian umat juga supaya belajar lebih mendalam dari akhlak nabi di bulan momen maulid itu. Di samping itu, maulid juga menjadi wadah silaturrahim umat Islam," ujar Kiai Zulfa saat ditemui di sela-sela acara Munas Alim Ulama NU di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023) sore.
Dia menjelaskan, di lingkungan NU, maulid nabi sudah menjadi tradisi yang kuat. Dalam merayakannya, menurut dia, warga NU pun memiliki dasar teologi yang kuat. Karena itu, menurut Kiai Zulfa, semua pesantren NU juga harus merayakaan Maulid Nabi dengan penuh khidmat.
"Merayakannya dengan penuh khidmat, dengan rasa cinta, dan dengan kemampuan yang harus diukur semuanya. Pastinya memperbanyak sholawat, itu sudah pasti. Dan akan lebih baik kalau di sana ada juga ceramah-ceramah, nasihat agar kemudian lebih banyak manfaatnya," kata Kiai Zulfa.
