Jumat 15 Sep 2023 15:27 WIB

Pemkot Banjarbaru Gelar Sholat Istisqa Agar Hujan Segera Turun

Sebagian besar masyarakat Banjarbaru masih menggunakan sumur dan kondisinya kering.

Pemkot Banjarbaru Gelar Sholat Istisqa Agar Hujan Segera Turun
Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
Pemkot Banjarbaru Gelar Sholat Istisqa Agar Hujan Segera Turun

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru, Kalimantan Selatan menggelar sholat istisqa atau memohon hujan untuk mencegah kekeringan berkepanjangan.

Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah mengatakan sholat istisqa digelar di Lapangan Dr Murdjani melibatkan aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai honorer.

Baca Juga

"Sholat istisqa digelar, Kamis pagi sekitar pukul 07.00 WITA melibatkan seluruh pegawai Pemkot. Semua mengikuti sholat dan berdoa untuk memohon kepada Allah diturunkan hujan," ujar Said, Rabu (15/9/2023).

Said menyebutkan sholat istisqa juga diikuti Wali Kota Muhammad Aditya Mufti Ariffin dan Wakil Wali Kota Wartono serta Forkopimda Banjarbaru untuk memohon diturunkan hujan.

Menurut Said, sholat sunnah itu dilakukan agar hujan segera turun dan membasahi wilayah Banjarbaru yang sudah hampir dua bulan tidak diguyur hujan sehingga mengalami kekeringan.

Said menuturkan tidak turunnya hujan dan menimbulkan kekeringan itu berdampak terhadap kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di Kecamatan Liang Anggang dan Landasan Ulin.

"Dampak buruk karhutla yang terjadi di sejumlah kawasan, terutama di Kecamatan Landasan Ulin dan Liang Anggang menyebabkan kabut asap yang sudah mulai mengganggu penerbangan," ucapnya.

Said mengatakan dampak lainnya adalah sumur warga banyak yang kering sehingga mereka mengalami kesulitan mendapatkan air bersih yang merupakan kebutuhan dasar untuk keperluan sehari-hari.

"Sebagian besar masyarakat Kota Banjarbaru masih menggunakan sumur dan saat ini kondisinya kering karena kemarau sehingga mereka kesulitan air bersih," kata dia.

Said berharap setelah sholat istisqa, wilayah Banjarbaru diguyur hujan sehingga kekeringan berkurang dan tidak terjadi karhutla yang dapat berdampak besar terhadap berbagai sektor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement