Kamis 07 Sep 2023 13:19 WIB

Pengamat Terorisme Tanggapi Rencana BNPT Kontrol Rumah Ibadah

Rencana BNPT kontrol rumah ibadah memantik kegaduhan.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Usulan BNPT Kontrol Rumah Ibadah, Pengamat Terorisme: Konyol!. Foto:   Logo Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Foto:

Jika BNPT ngotot

Harits menilai jika BNPT tetap bersikukuh dengan realisasi pengawasan masjid, maka sebaiknya diintensifkan juga sekalian hal-hal lain. Seperti toilet-toilet untuk diawasi agar jangan sampai ada teroris atau orang radikal memanfaatkan toilet. Warung-warung kopi juga dinilai perlu diawasi, jangan sampai teroris dan kaum radikalis nongkrong ngopi dan menebar gagasan teror kepada pengunjung .

“Atau semua fasilitas publik termasuk pasar-pasar atau mall, siapa tahu fasilitas tersebut dipakai rapat kelompok radikal teroris. BNPT jangan setengah hati kalau mau memata-matai secara ketat kepada semua entitas umat Islam,” kata dia.

Wacana BNPT ini dinilai sangat kontra produktif bahkan bisa dibilang konyol.  Sehingga lambat laun publik secara ktitis mulai bertanya; sampai kapan BNPT ini harus ada? Dan APBN setiap tahun untuk BNPT makin naik bagaimana akuntanbilitasnya? Dan "goal setting" yang ditarget BNPT untuk Inonesia itu apa? Kenapa entitas umat Islam menjadi obyek prioritas dari proyek-proyek BNPT? Perlu kejujuran dan transparasi semua aspeknya.

“Publik sudah kenyang dengan narasi-narasi soal radikal radikul. Rakyat Indonesia butuh makmur kehidupan ekonominya, naik indeks SDM nya, terdidik, keamanan ketertiban establis, sikon politiknya stabil, keadilan menjadi milik semua WNI. Maka jika energi dimaksimalkan terwujudnya poin-poin di atas maka otomatis menjadi strategi paling efektif untuk mereduksi gejala-gejala ekstrimisme pemikiran yang di anggap menyimpang oleh rezim,” ujar dia.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement